Skripsi
Pemodelan Alat Blanketrol Khusus Bayi
ABSTRAK
Naufal Zukhrufa,
“Pemodelan Alat Blanketrol Khusus Bayi”,
dibawah bimbingan Bapak Agus Komarudin, ST., MT., 2017, 46 Halaman +xiii+lampiran.
Gejala Hipertremia dan Hipotermia dapat dialami oleh bayi normal maupun bayi BBLR (Berat Badan Lahir Rendah). Peralatan yang dapat menangani Hipertermia dan Hipotermia adalah Blanketrol. Blanketrol merupakan alat medis yang dapat memberikan terapi dengan sensasi panas dan dingin melewati selimut. Sensani panas pada selimut dapat terjadi karena air pada tangki penampungan dipanaskan, lalu dialirkan oleh pompa masuk ke dalam selimut. Untuk sensasi dinginnya, air pada penampungan didinginkan dan dialirkan ke dalam selimut. Dengan pemberian terapi panas dan dingin tersebut, dapat menghindari bayi dari gejala Hipertermia dan Hipotermia. Pembuatan alat Blankterol ini dimulai dengan studi pustaka, merancang perangkat lunak dan perangkat keras. Pada sistim pemanasan menggunakan heater, dan untuk sistim pendinginan menggunakan 4 buah komponen Peltier TEC1-12706. Untuk sirkulasi air dari alat ke selimut menggunakan pompa tipe Diaphragm Pump. Pusat dari pengendalian alat menggunakan Microprocessor berbasis ATMEGA 8535. Melakukan uji fungsi dan pengukuran terhadap alat yang telah dibuat dengan pengukur waktu dan termometer. Hasil uji fungsi yang telah dilakukan pada alat seperti tombol-tombol dan alarm-alarm telah sesuai dengan yang dirancang. Selanjutnya melakukan pengukuran dan pendataan. Dilakukan di 3 (tiga) suhu ruangan yang berbeda, yaitu 25,27 dan 29 derajat celcius. Hasil dari pengukuran dan analisa yang telah dilakukan, bahwa suhu ruangan mempengaruhi laju kanaikan dan laju penurunan suhu. Laju proses pemanasan pada alat adalah 46 detik/°C dan laju proses pendinginan pada alat adalah 1 menit 28 detik/°C. Sensor suhu air memiliki keakurasian 99,38% dan sensor suhu pasien memiliki keakurasian 98,85%.
Kata kunci : bayi, hipertermia, hipotermia, suhu.
Tidak tersedia versi lain