Karya Tulis Ilmiah
Identifikasi Metilen dioksi metamfetamin dalam Urin secara Kromatografi Gas- Spektrometri Masa
Dita Harmianingrum,
“Identifikasi Metilen dioksi metamfetamin dalam Urin Secara Kromatografi Gas-Spektrometri Massa”, dibawah bimbingan Ai Emalia Sukmawati,S.Farm.,M.Si. dan Dian Maria Ulfa, M.Farm., Apt., 2019.
Metilen dioksi metamfetamin adalah nama lain dari MDMA atau ekstasi, salah satu golongan psikotropik turunan amfetamin, yaitu jenis obat-obatan stimulan yang daya kerjanya merangsang sistem saraf pusat. Jenis psikotropik ini membuat konsumen menjadi aktif, segar dan bersemangat setelah mengkonsumsinya. Ekstasi mendorong tubuh bekerja di luar batas kemampuan fisik, akibatnya akan terjadi kekeringan cairan tubuh apalagi kalau terjadi pengerahan tenaga dengan intensitas yang cukup tinggi dalam waktu yang lama. Berkat efek stimulan yang ditimbulkan, banyak masyarakat yang mengkonsumsi ekstasi untuk mendapatkan efek stimulannya. Untuk menjamin bahwa MDMA aman, maka perlu dilakukan pengujian guna mengetahui ada atau tidaknya ekstasi dalam tubuh konsumen, salah satu pengujian yang dilakukan adalah identifikasi metilen dioksi metamfetamin dalam urin. Metode yang digunakan yaitu kromatografi gas-spektrometri massa, menggunakan gas helium sebagai fase gerak dan menembakkan ion 70eV untuk menghasilkan pecahan ion yang spesifik. Berdasarkan pengujian yang telah dilakukan, diperoleh hasil positif karena ion sampel yang dihasilkan sesuai dengan ion standar.
Kata kunci : metilen dioksi metamfetamin, MDMA, urin, GC-MS.
Tidak tersedia versi lain