Skripsi
Pengujian Keakurasian Sensor SpO2 Neonatus Terhadap Saturasi Oksigen Dalam Darah Pasien Dewasa Pada Alat Pulse Oximeter
Jacobus Wunu Belen Botha, “Pengujian Keakurasian Sensor SpO2 Neonatus terhadap Saturasi Oksigen dalam Darah Pasien Dewasa pada Alat Pulse Oximeter”, di bawah bimbingan Suharyati, M.Kes, 2015, 52 halaman + xv + lampiran.
Alat Pulse oximeter merupakan sebuah alat yang dapat memantau frekuensi detak jantung dan kadar oksigen dalam darah yang mengalir dalam tubuh. Oximeter pada umumnya digunakan di rumah sakit (ICU, NICU) atau homecare yang diperuntukkan bagi pasien stroke, kanker, bayi prematur atau pasien berkondisi khusus yang harus dipantau kadar oksigennya agar tetap stabil. Keakurasian sensor SpO2 yang digunakan merupakan hal yang perlu untuk diperhatikan. Setiap alat pulse oximeter memiliki beberapa jenis sensor SpO2 yakni sensor SpO2 pediatrik, sensor SpO2 neonatus dan sensor SpO2 Dewasa.
Penulis melakukan pengujian keakurasian sensor SpO2 neonatus terhadap Saturasi Oksigen dalam darah pasien dewasa, apakah sensor SpO2 neonatus cukup akurasi untuk mengukur saturasi oksigen dalam darah. Penulis melakukan pengujian ini terlebih dahulu masing-masing finger sensor diuji dengan SpO2 simulator kemudian sensor SpO2 neonatus digunakan untuk mengukur saturasi oksigen dalam darah pasien dewasa. Pengujian keakurasian Sensor SpO2 neonatus dan sensor SpO2 dewasa dilakukan di PT. Medtek Indonesia dan selanjutnya pengujian keakurasian sensor SpO2 neonatus terhadap saturasi oksigen dalam darah pasien dewasa dilakukan di workshop PT. Amarta Mitra Selaras.
Dari hasil pengujian yang dilakukan pada alat pulse oksimeter tersebut dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan sensor SpO2 neonatus pengujian saturasi oksigen dalam darah pasien dewasa memiliki presentase penyimpangan yang sangat kecil yakni sebesar 0,29% dan tingkat keakurasian sebesar 99,71%.
Tidak tersedia versi lain