Laporan Penelitian
Pengaruh Metode Direct dan Indirect terhadap perubahan warna pada Restorasi Veneer Komposit Light Activated setelah peredaman dalam minuman teh dan kopi ( LAPORAN PENELITIAN )
Labial veneer merupakan jenis restorasi gigi yang dibuat untuk mengganti bagian atau kerusakan pada bagian labial gigi dengan menggunakan material porselen atau komposit.1,2 Porselen memang material yang lebih unggul, akan tetapi karena harganya relative lebih mahal sehingga komposit dapat menjadi alternative pilihan yang baik. Kemajuan bahan dan tehnologi di bidang kedokteran gigi saat ini terlihat dengan dikembangkannya material resin komposit. Resin komposit merupakan salah satu bahan restorasi sewarna gigi yang memenuhi persyaratan estetika dalam hal warna, bentuk, dan tekstur.3 Material ini terdiri dari empat komponen utama, yaitu matriks resin, bahan pengisi, bahan pengikat dan system inisiator dan akselerator.4 Saat ini jenis polimerisasi yang digunakan untuk restorasi komposit yaitu light activated. Polimerisasi tipe ini diaktivasi dengan menggunakan sinar dan komposit ini memiliki bentuk pasta dan tidak dilakukan proses pengadukan.5 Sedangkan, pengerjaannya dapat dilakukan dengan 2 metode, yaitu direct dan indirect. Metode direct dilakukan oleh dokter gigi langsung di mulut pasien. Metode ini lebih cepat pengerjaannya dan lebih murah, akan tetapi sulit dalam membentuk morfologi gigi, mudah aus dan tepi mudah bocor akibat polimerisasi.6 Sedangkan metode indirect dilakukan secara tidak langsung di laboratorium. Metode ini mudah dalam membentuk anatomi dam morfologi gigi sehingga estetiknya lebih baik, adaptasi tepi marginal lebih akurat dan lebih kuat.
Tidak tersedia versi lain