Skripsi
Analisis Pengetahuan, Sikap Dan Tindakan Pedagang Dengan Kualitas Bahan Tambahan Pangan (Metanil Yellow ) Pada Tahu Kuning Di Pasar Tradisional Wilayah Kecamatan Kebayoran Lama Jakarta Selatan Tahun 2018
RINGKASAN
Metanil yellow merupakan zat warna sintetis berbentuk serbuk, padat, berwarna kuning kecoklatan yang umumnya digunakan sebagai pewarna tekstil, dan cat. Pewarna kuning metanil sangat berbahaya jika terhirup, mengenai kulit, mengenai mata dan tertelan. Dampak yang terjadi dapat berupa iritasi pada saluran pernafasan, iritasi pada kulit, iritasi pada mata, dan bahaya kanker pada kandung dan saluran kemih. Apabila tertelan dapat menyebabkan mual, muntah, sakit perut, diare, panas, rasa tidak enak dan tekanan darah rendah.
Namun saat ini banyak metanil yellow disalah gunakan untuk pewarnaan pada pangan, seperti pada tahu kuning. Pada tahun 2017, petugas gabungan seperti dari Satuan Reserse Narkoba Polres Jaksel, BPOM DKI Jakarta, Suku Dinas Kesehatan Jakarta Selatan, dan Bidang Puskesmas Kesehatan Masyarakat kembali menemukan tahu kuning yang mengandung metanil yellow saat melakukan inspeksi mendadak di Pasar Minggu. Produsen tahu kuning yang dijual pedagang di Pasar Minggu tersebut berasal dari Bekasi yang dimana produsen tahu kuning tersebut juga menyuplai tahu kuning ke beberapa pedagang di wilayah Kecamatan Kebayoran Lama Jakarta Selatan.
Dengan adanya permasalahan yang sudah disebutkan diatas menarik perhatian penulis untuk melakukan penelitian dengan judul “Analisis Pengetahuan, Sikap, dan Tindakan Pedagang Dengan Kualitas Bahan Tambahan Pangan (Metanil Yellow) Pada Tahu Kuning di Pasar Tradisional Wilayah Kecamatan Kebayoran Lama Jakarta Selatan Tahun 2018”.
Hasil pemeriksaan kualitas Bahan Tambahan Pangan (Metanil Yellow) pada tahu kuning diketahui 29 sampel yang diambil di Pasar Tradisional Kecamatan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan seluruhnya negatif mengandung Metanil Yellow.
Kepustakaan :23 (1998-2017)
Klasifikasi : Buku :10
Internet :3
Peraturan :6
Tidak tersedia versi lain