Karya Tulis Ilmiah
Tinjauan Deskriptif Hygiene Sanitasi Depot Air Minum Isi Ulang (Damiu) Di Wilayah Kecamatan Gambir Jakarta Pusat Hygiene Sanitasi Depot Air Minum Isi Ulang (Damu) Di Wilayah Kecamatan Gambir Jakarta Pusat
RINGKASAN
Depot Air Minum adalah usaha yang melakukan proses pengolahan air baku menjadi air minum dalam bentuk curah dan menjualnya langsung ke konsumen. Kondisi higiene sanitasinya masih belum memadai. Dari hasil pemeriksaan bakteriologis DAM tahun 2017 dari 23 DAM sebanyak 13 DAM diantaranya belum memenuhi syarat bakteriologis dan DAMIU memenuhi syarat.
Untuk Itu penulis melakukan penelitian tentang Tinjauan Deskriptif Hygiene Sanitasi Depot Air Minum di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Gambir Jakarta Pusat Tahun 2018 yang tujuannya untuk mengetahui gambaran tentang higiene sanitasi, aspek tehnis, aspek sosial dan administrasi pada 23 DAM diwilayah kerja puskesmas kecamatan Gambir.
Dari hasil pengamatan pada 23 DAM yang ada di wilayah kerja Puskesmas Kecamatan Gambir kondisi higiene sanitasi, sebanyak 1 (5%) DAM belum memenuhi syarat hygiene sanitasi.
Untuk aspek teknis : Lokasi sebanyak 22 Depot Air Minum (95%) memenuhi syarat, bangunan sebanyak 22 Depot Air Minum (91%) memenuhi syarat, Aksses terhadap fasilitas sanitasi 2 Depot Air Minum (9%) memenuhi syarat sarana penglohaan 13 Depot Air Minum (57%) memenuhi syarat, sumber 23 Depot Air Minum (100%) memenuhi syarat, pelayanan konsumen 23 Depot Air Minum (100%) memenuhi syarat, personal hygeine 19 Depot Air Minum (83%), memenuhi syarat untuk aspek administrasi : Pengawasa,pembinaan 23 Depot Air Minum (100%) dilakukan pengawasan dan pembinaan, dan 23 Depot Air Minum (100%) tidak memiliki surat laik hygiene sanitasi depot air minum.
Sedangkan aspek sosial: Tingkat pendidikan operator 16 orang (70%) SMP dan 7 orang (30%) SMA, tingkat pengetahuan sebanyak 15(65%) petugas DAM pengetahuan baik. Untuk petugas dengan sikap baik 19(83%) petugas DAM. Untuk mengatasi pencemaran debu, sebaiknya di pasang tirai dan pemilik DAMIU harus menjaga kebersihan lingkungan, sedangkan cuci tangan segera di bikin untuk menghindari kontaminasi air minum, sehingga konsumen terlindunginya.
Tidak tersedia versi lain