Skripsi
Perbandingan Daya Hambat Ekstrak Etanol Daging Buah dan Kulit Buah Naga Merah (Hylocereus polyrhizus) terhadap Staphylococcus epidermidis
ABSTRAK
Perbandingan Daya Hambat Ekstrak Etanol Daging Buah dan Kulit Buah Naga Merah (Hylocereus polyrhizus) terhadap Staphylococcus epidermidis
Oleh:
Ardyandini
P2.31.39.0.14.013
Pendahuluan: Antibiotik merupakan senyawa yang memiliki kemampuan untuk menghalangi pertumbuhan mikroorganisme. Penggunaan antibiotik yang tidak tepat dapat menimbulkan resistensi, kerusakan organ, dan imunohipersensitivitas. Sebagian masyarakat mulai mencari alternatif untuk pengobatan yaitu dengan menggunakan obat tradisional seperti menggunakan tanaman herbal salah satunya adalah buah naga merah (Hylocereus polyrhizus). Daging buah dan kulit buah naga merah mengandung senyawa seperti flavonoid, terpenoid, dan alkaloid. Pemanfaatan buah naga merah hanya sebatas pengkonsumsian daging buahnya saja sedangkan kulit buahnya dibuang sebagai sampah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan daya hambat ekstrak etanol daging buah dan kulit buah naga merah (Hylocereus polyrhizus) terhadap Staphylococcus epidermidis.
Metode: Pegujian dilakukan dengan menggunakan metode difusi cakram, kontrol positif linkomisin 2 ug/disc dan DMSO 10% sebagai kontrol negatif, menggunakan Staphylococcus epidermidis sebagai bakteri uji, dan dilakukan perlakuan sebanyak tiga kali selama tiga hari dengan menggunakan konsentrasi 9%, 18%, dan 36%.
Hasil: Diperoleh rata-rata daya hambat terbesar pada konsentrasi 36% daging buah dan kulit buah naga merah masing-masing sebesar 10.75 mm dan 7.22 mm. Pada perbandingan data kelompok daging dengan kulit buah naga merah pada konsentrasi 9%, 18%, dan 36% memiliki perbedaan bermakna p=0.000 (p
Tidak tersedia versi lain