Karya Tulis Ilmiah
Profil Peresepan Obat Hiperurisemia dan Gout di Instalasi Farmasi Rawat Inap Rumah Sakit Haji Jakarta Periode Agustus – Oktober 2016
ABSTRAK
Profil Peresepan Obat Hiperurisemia dan Gout di Instalasi Farmasi Rawat Inap Rumah Sakit Haji Jakarta Periode Agustus – Oktober 2016
Oleh :
Angie Elviani
P2.31.39.0.14.007
Pendahuluan: Hiperurisemia merupakan keadaan dimana terjadi peningkatan kadar asam urat (AU) darah diatas normal. Hiperurisemia dapat terjadi karena peningkatan metabolisme AU, penurunan pengeluaran AU urin, atau gabungan keduanya. Hiperurisemia yang berkepanjangan dapat menyebabkan gout, namun tidak semua hiperurisemia akan menimbulkan kelainan patologi berupa gout. Gout merupakan kelompok penyakit heterogen sebagai akibat deposisi kristal monosodium urat pada jaringan atau akibat supersaturasi asam urat di dalam cairan ekstraseluler.
Metode: Penelitian menggunakan deskriptif kuantitatif dengan mengumpulkan seluruh resep periode Agustus-Oktober 2016, kemudian mengelompokkan resep yang mengandung obat hiperurisemia dan gout berdasarkan usia, jenis kelamin, nama generik, nama non generik, zat aktif, jenis pembayaran pasien dan kombinasi dengan obat lain berdasarkan kelas terapi, selanjutnya dihitung jumlah dan persentasenya.
Hasil dan Kesimpulan: Obat hiperurisemia dan gout paling banyak diresepkan pada laki-laki sebanyak 46 lembar resep (51,11%) dan pada kelompok usia ≥ 50 tahun, sebanyak 80 lembar resep (88,89%). Obat dengan nama generik paling banyak diresepkan sebanyak 90 R/ (100%). Zat aktif obat hiperurisemia dan gout terbanyak adalah Allopurinol 100 mg sebanyak 80 R/ (88,89%). Jenis pembayaran pasien terbanyak adalah pasien BPJS sebanyak 70 pasien (77,78%). Kombinasi obat hiperurisemia dan gout dengan obat lain berdasarkan kelas terapi terbanyak adalah antihipertensi sebanyak 52 lembar resep (17,93%).
Kata Kunci: Asam urat, Gout, Rumah Sakit Haji Jakarta
Tidak tersedia versi lain