Skripsi
Pengaruh Kesesuaian Catu Daya Baterai 7,2 Volt dengan Kapasitas 4,5 AH Terhadap Perekaman Menggunakan Alat ECG” oke
Dibutuhkannya alat kesehatan dapat dilihat dari frekuensi penggunaan sehingga memudahkan dalam melakukan pelayanan kesehatan serta menentukan kuantitas yang dapat dihasilkan alat tersebut. Beroperasinya suatu ECG yang dapat melakukan perekaman tidak lepas dari pengaruh catu daya baterai yang berfungsi sebagai sumber tegangan, yang dapat mengalami penurunan tegangan. Penurunan tegangan yang dialami suatu catu daya baterai sebanding terhadap penurunan kapasitas daya. Penurunan tegangan dan kapasitas daya dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu: kerapatan energi, profil potensial terhadap waktu, laju pengosongan diri, temperatur operasi, dan siklus hidup.
Kerapatan energi menunjukkan jumlah energi yang dapat disediakan oleh baterai berbanding massa atau volume baterai tersebut. Sebuah baterai dengan kerapatan energi dua kali baterai lain, secara teoretis mempunyai waktu aktif dua kali lebih lama untuk pemakaian pada beban yang sama. Profil potensial terhadap waktu menjelaskan hubungan potensial yang dihasilkan suatu baterai terhadap waktu sejak dikosongkan (atau diisi ulang). Temperatur operasi dapat terjadi ketika baterai mengalami penurunan kinerja pada suhu lebih besar dari 25°C. Siklus hidup menunjukkan jumlah pengisisan-pengosongan (satu siklus) yang dapat diterima oleh sebuah baterai sekunder sebelum baterai tidak efektif lagi dalam menampung muatan listrik, dengan syarat penggunaan baterai normal dan sesuai dengan aturan.
Faktor-faktor tersebut dapat mempengaruhi terjadinya penurunan tegangan serta kapasitas daya suatu baterai. Penurunan tegangan dan kapasitas daya suatu baterai dapat mempengaruhi kuantitas jumlah perekaman yang dapat dilakukan suatu ECG
Tidak tersedia versi lain