Karya Tulis Ilmiah
Studi Deskriptif Kandungan Bahan Tambahan Makanan (Formalin) Pada Ikan Asin Di Pasar Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Jatinegara Tahun 2017
STUDI DESKRIPTIF KANDUNGAN BAHAN TAMBAHAN MAKANAN (FORMALIN) PADA IKAN ASIN DI PASAR WILAYAH KERJA PUSKESMAS KECAMATAN JATINEGARA TAHUN 2017 / FARAH ULFAH SARI ,NPM P2.31.33.0.14.012,-- Jakarta,-- KTI JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN ,-- 2017
Bahan tambahan pangan menurut Peraturan Menteri Kesehatan No 033 Tahun 2012 adalah bahan yang ditambahkan ke dalam pangan untuk mempengaruhi sifat atau bentuk pangan. Penyalahgunaan bahan tambahan makanan salah satunya zat pengawet formalin masih banyak digunakan untuk mengawetkan makanan seperti ikan asin. Menurut Peraturan Menteri Kesehatan No 033 Tahun 2012 melarang penggunaan formalin pada makanan, akan tetapi banyak produsen yang menggunakan formalin ke produknya agar memiliki daya simpan yang lebih lama.
Penelitian ini bersifat deskriptif, bertujuan untuk melihat gambaran tentang kandungan bahan tambahan makanan zat formalin pada ikan asin di pasar wilayah kerja puskesmas Kecamatan Jatinegara Jakarta Timur. Populasi penelitian yang diambil adalah ikan asin di pasar wilayah kerja puskesmas Kecamatan Jatinegara Jakarta Timur sebanyak 6 pedagang yang terdapat di 3 pasar (Pasar Balimester, Pasar Ciplak, Pasar Cipinang Muara). Dari masing- masing pedagang ikan asin menjual berbagai macam ikan asin, namun yang diambil hanya 5 jenis yaitu ikan asin jambal, ikan asin sepat, ikan asin peda, ikan gabus dan cumi asin.
Berdasarkan hasil uji laboratorium di Laboratorium Mikrobiologi Politeknik Kesehatan Jakarta II dapat diketahui bahwa dari 30 sampel ikan asin yang diperiksa sebanyak 30 sampel (100%) teridentifikasi mengandung formalin dan 0 sampel (0%) yang tidak mengandung formalin.
Kepustakaan : 11 (2004-2017)
Klasifikasi : Bahan Tambahan Pangan / Makanan : 2
Formalin : 3
Ikan Asin : 3
Peraturan : 3
Kata kunci : HSM - STUDI DESKRIPTIF KANDUNGAN BAHAN TAMBAHAN MAKANAN...
Pengabstrak : FUS
Tidak tersedia versi lain