Karya Tulis Ilmiah
Reject Analisis Film Di Rumah Sakit Umum Daerah Cibinong Januari – Maret 2018
Rumah Sakit Umum Daerah Cibinong merupakan salah satu rumah sakit yang telah menggunakan sistem radiografi digital (Computed Radiography & Digital Radiography). Meskipun penggunaan CR dan DR dapat meminimalkan kesalahan dalam pengulangan foto masih saja di temukan Reject film. (Weatherburn, Bryan and West, 1999). Berdasarkan pengalaman penulis selama menjalani Praktik Kerja Nyata di Rumah Sakit Umum Daerah Cibinong masih terjadi reject film meskipun telah menggunakan Computed Radiography & Digital Radiography , berbagai macam faktor dapat menyebabkan terjadinya reject film. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa jumlah reject film, dan menganalisa faktor-faktor penyebab terjadinya reject film di Rumah Sakit Umum Daerah Cibinong. Penelitian ini dilakukan di Instalasi Radiologi Rumah Sakit Umum Daerah Cibinong pada bulan April 2018 dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan mengumpulkan data pemakaian film dan data reject film. Metode pengumpulan data menggunakan lembar kerja yang berisi lembar dokumentasi rekapitulasi reject film selama observasi. Hasil penelitian ini didapatkan jumlah reject film pada bulan Januari 2018 sebesar 0,90 %, pada bulan Februari 2018 sebesar 1,70 %, dan pada bulan Maret 2018 sebesar 1,90 %. Faktor penyebab terjadinya reject film yang paling dominan disebabkan oleh human eror. Dari hasil penelitian tersebut dapat dikatakan bahwa nilai reject film radiografi di Instalasi Radiologi Rumah Sakit Umum Daerah Cibinong ≤ 2%, hal ini sesuai dengan standar program mutu pelayanan radiologi Rumah Sakit Umum Daerah Cibinong sebesar ≤ 2% setiap bulan, dan standar yang ditetapkan dalam Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Nomor 129 tahun 2008 tentang Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit bahwa kerusakan foto yang tidak dapat dibaca (reject film) ≤ 2% setiap bulan.
Tidak tersedia versi lain