Karya Tulis Ilmiah
Penatalaksanaan Pemeriksaan Scoliosis menggunakan Teknik Fulcrum Di Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo
Teknik fulcrum merupakan metode tambahan dalam pemeriksaan scoliosis. Fulcrum digunakan jika kemiringan kurva tulang belakang melebihi 35 derajat yang tampak pada gambaran AP erect. Teknik fulcrum ini berfungsi untuk mengukur pergerakan dari kurva kelengkungan jika diberi penekanan, melihat fleksibilitas kurva tulang belakang, membandingkan tingkat fleksibilitas kurva tulang belakang, membandingkan efektivitas koreksi scoliosis pada strategi pembedahan, memprediksi jumlah koreksi scoliosis pada pembedahan. Fulcrum diposisikan lateral decubitus dengan arah sinar horizontal tegak lurus kaset dan kaset ditempatkan dibelakang tubuh pasien dan menempatkan titik tumpu dibawah tubuh pasien, titik tumpu ini ditempatkan pada tulang rusuk puncak kelengkungan jika itu thorakal dan jika kelengkungan berada pada lumbal maka titik tumpu diletakkan tepat pada bawah puncak kelengkungan tersebut. Titik tumpu yang digunakan telah dimodifikasi dalam bentuk prisma dari styrofoam agar pasien nyaman selama diposisikan.
Telah dilakukan penelitian tentang pemeriksaan scoliosis dengan menggunakan teknik fulcrum di instalasi Radiologi RSUPN Cipto Mangunkusumo pada bulan April 2018- Mei 2018. Penelitian ini bersifat deksriptif kualitatif berupa study kasus yang dilakukan dalam bentuk observasi. Populasi yang diamati merupakan seluruh pasien yang melakukan pemeriksaan scoliosis dengan menggunakan teknik fulcrum yaitu ada 5 orang dan diambil satu sampel pasien dalam penelitian ini.
Hasil observasi yang didapat dibandingkan dengan data teori yang ada serta melakukan tanya jawab dengan responden dan didapat bahwa teknik fulcrum dapat membantu dokter radiologi dalam menegakkan diagnosa kelengkungan tulang belakang. Teknik fulcrum yang digunakan berfungsi untuk menilai fleksiibilitas kurva tulang belakang yang melebihi dari 35 derajat.
Tidak tersedia versi lain