Karya Tulis Ilmiah
Uji Coba Serbuk Biji Pepaya (Carica Papaya L.) Sebagai Larvasida Terhadap Laeva Nyamuk Aedes Aegypti Di Laboratorium Entomologi Jurusan Kesehatan Lingkungan Politeknik Kesehatan Kementerian Jakarta II Tahun 2017
Penyakit demam berdarah dengue (DBD) ditemukan di daerah tropis dan subtropis di berbagai belahan dunia terutama di musim hujan yang lembab dengan vektor utamanya merupakan nyamuk Aedes aegypti.
Organisasi kesehatan dunia (WHO) memperkirakan setiap tahunnya terdapat 50-100 juta kasus infeksi virus dengue di seluruh dunia. Manifestasi klinis DBD berupa perdarahan dan menimbulkan syok yang dapat berakibat kematian. (Djallalluddin, 2001 dalam Supono dkk, 2015).
Upaya pengendalian vektor perlu dilakukan agar populasi dari vektor demam berdarah dengue (DBD) menurun sehingga tidak menjadi risiko bagi suatu wilayah untuk terjangkit DBD.
Pengendalian dapat dilakukan terhadap jentiknya maupun terhadap nyamuk dewasa. Salah satu pengendalian terhadap jentik Aedes aegypti dilakukan dengan larvaciding, yaitu upaya untuk mengurangi populasi jentik di tempat perindukan (breeding place). Larvasida paling banyak digunakan karena ternyata dapat menekan populasi jentik dalam waktu yang singkat (Utomo dkk, 2010).
Larvasida nabati dapat menjadi alternatif untuk mengendalikan jentik Aedes aegypti sehingga tidak menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan maupun makhluk hidup yang bukan menjadi sasaran. Salah satu tumbuhan yang dapat dimanfaatkan sebagai pestisida nabati adalah pepaya (Carica papaya L.). Biji pepaya mengandung senyawa kimia yang mempunyai sifat toksik.
Penelitian yang digunakan oleh penulis bersifat eksperimen yaitu dengan melakukan uji coba untuk mengetahui efektivitas serbuk biji pepaya (Cacica
iii
papaya L.) sebagai larvasida terhadap larva nyamuk Aedes aegypti. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian adalah Post-test Only Control Group Design, yaitu suatu desain penelitian yang terdiri dari kelompok kontrol dan kelompok eksperimen.
Kelompok eksperimen berupa kelompok yang diberi perlakuan dengan ditambahkan serbuk biji pepaya (Carica papaya L.) dengan variasi dosis sebesar 0,57 gram, 0,66 gram, 0,75 gram, 0,84 gram dan 1,02 gram per 500ml, sedangkan kelompok kontrol tidak ditambahkan bahan apapun.
Data dalam penelitian ini dihitung dari jumlah larva nyamuk Aedes aegypti yang mati oleh serbuk biji pepaya (Carica papaya L.) dan dilakukan analisa dengan menggunakan uji Anova yang dilanjutkan dengan uji Bonferroni. Hasil penelitian menunjukan bahwa serbuk biji pepaya (Carica papaya L.) dengan berbagai variasi dosis akan memberikan perbedaan jumlah kematian larva nyamuk Aedes aegypti.
Kesimpulan yang didapat dari penelitian ini yaitu dosis serbuk biji pepaya (Carica papaya L.) yang mampu mematikan hingga 50% (LD50) larva nyamuk Aedes aegypti setelah kontak selama 24 jam adalah sebesar 0,66 gram per 500 ml.
Kepustakaan : 18 (2003-2017)
Klasifikasi :
PVP : 1
Tanaman : 1
Umum : 14
Internet : 2
Tidak tersedia versi lain