Karya Tulis Ilmiah
Uji Coba Mutu Briket Bioarang Dengan Variasi Komposisi Kulit Nanas Madu (Ananas Comosus (L.) Merr.) Dan Ampas Teh Tahun 2025
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kurangnya kesadaran masyarakat dalam memanfaatkan limbah sampah organik seperti kulit nanas madu dan ampas teh. Briket bioarang merupakan bahan bakar alternatif berbentuk padat yang dapat dibuat dari bahan yang mengandung selulosa. Kulit nanas madu dan ampas teh memiliki potensi yang sangat tinggi untuk pembuatan briket bioarang. Banyak kandungan penting dari kedua bahan ini untuk menghasilkan bioarang yang berkualitas, seperti selulosa, hemiselulosa dan lignin. rnrnMetode penelitian menggunakan eksperimen semu dengan variasi komposisi kulit nanas madu dan ampas teh. Tahapan ini meliputi pengeringan, pengarangan, pencampuran perekat, pencetakan, serta pengujian mutu berdasarkan parameter kadar abu, kadar air, kerapatan, dan lama nyala api sesuai acuan SNI. Penelitian ini dilakukan selama 5 bulan, limbah kulit nanas madu sebanyak 4000 gram dan ampas teh sebanyak 4000 gram dengan 5 kelompok variasi komposisi. Parameter yang dinilai dalam 5 kelompok variasi komposisi, yaitu kadar abu, kadar air, kerapatan dan lama nyala api. rnrnBerdasarkan hasil penelitian uji mutu briket bioarang dengan variasi komposisi kulit nanas madu dan ampas teh menunjukkan bahwa mutu terbaik ditemukan pada komposisi 100% ampas teh dengan kadar abu 83,97%, kadar air 42,1%, kerapatan 0,4681 g/cm³ (sesuai SNI), dan lama nyala api 58 menit 10 detik. Namun, jika ditinjau dari aspek kerapatan fisik, mutu terbaik diperoleh pada komposisi 50% kulit nanas madu : 50% ampas teh dengan kadar abu 84,52%, kadar air 39,8%, kerapatan 0,4792 g/cm³ (tertinggi di antara variasi), serta lama nyala api 52 menit 52 detik.rnrnKesimpulan dari penelitian menunjukkan setiap komposisi memiliki karakteristik berbeda. Komposisi 100% ampas teh menghasilkan performa terbaik dengan kadar abu 83,97%, kadar air 42,1%, kerapatan 0,4681 g/cm³, dan lama nyala api 58 menit 10 detik, meski kadar abu dan air masih di atas standar SNI. Saran dalam penelitian ini, yaitu proses pengeringan bahan baku dan briket, pembuatan cetakan briket menggunakan cetakan hidrolik, observasi bahan pengukuran standar mutu briket bioarang yang lebih menyeluruh.rnrnKepustakaan : 28 (2008-2025)rnKlasifikasi : Briket : 2rn Eksperimen Briket : 18rn Metode Penelitian : 1rn Peraturan : 2rn Sampah : 4rn Teknologi : 1
Tidak tersedia versi lain