Skripsi
HUBUNGAN INTENSITAS KEBISINGAN DAN KARAKTERISTIK INDIVIDU DENGAN KELUHAN NON-AUDITORY PADA PEKERJA DI AREA PRODUKSI PT. DYSTAR COLOURS INDONESIA, KECAMATAN KOPO, KABUPATEN SERANG, BANTEN TAHUN 2025
Survei awal yang dilakuakan di PT. Dystar Colours Indonesia didapatkan hasil pengukuran kebisingan di area produksi sebesar 89,1 dBA yang dimana melebihi Nilai Ambang Batas (NAB) untuk waktu kerja selama 8 jam per hari dan banyak keluhan terkait gangguan non-auditory yang dirasakan oleh para pekerja. Dengan ini penulis melakukan peneleitian dengan tujuan mengidentifikasi hubungan yang bermakna anatara intensitas kebisingan, penggunaan alat pelindung telinga, usia pekerja, masa kerja, dan pendidikan dengan gangguan non-auditory pada pekerja di area produksi PT. Dystar Colours Indonesia.rnSkripsi ini berjudul “Hubungan Intensitas Kebisingan Dan Karakteristik Individu Dengan Keluhan Non-Auditory Pada Pekerja Di Area Produksi PT. Dystar Colours Indonesia, Kecamatan Kopo, Kabupaten Serang, Banten Tahun 2025”. Skripsi ini dilakukan secara kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional, dengan total populasi 90 pekerja dan melibatkan 30 pekerja sebagai sampel penelitian.rnHasil penelitian menunjukan dari 6 titik pengukuran terdapat 5 titik tidak memenuhi Nilai Ambang Batas (NAB). Dari 30 pekerja terdapat 18 pekerja (60%) mengalami gangguan non-auditory. Dari 30 pekerja terdapat 16 pekerja (53.3%) menggunakan alat pelindung telinga. Karakteristik pekerja didominasi usia 40 tahun (73.3%), masa kerja 3 tahun (93.3%), pendidikan terakhir SMA (56.7%).rnSebagai kesimpulan, analisis statistik menunjukan adanya hubungan yang bermakna antara intensitas kebisingan, penggunaan alat pelindung telinga, dan usia dengan gangguan non-auditory. Namun, tidak ditemukan hubungan yang bermakna antara intensitas kebisingan, penggunaan alat pelindung telinga dan usia dengan gangguan non-auditory
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain