Skripsi
HUBUNGAN TEKANAN PANAS (HEAT STRESS) DENGAN TINGKAT HIPERTENSI PADA PEKERJA BAGIAN PACKING DI PT CITRA DAYA PURNAMA, KABUPATEN BEKASI, JAWA BARAT TAHUN 2025
Kondisi tekanan panas yang berada pada lingkungan kerja dapat pemenimbulkan beban fisiologis tambahan, seperti peningkatan suhu inti tubuh, denyut nadi yang cepat, dan produksi keringat berlebih. Dalam jangka panjang, tubuh akan merespons tekanan panas ini dengan kerja jantung yang lebih berat, yang pada akhirnya dapatberdampak pada perubahan tekanan darah, baik tekanan sistolik maupun diastolik. Situasi ini berpotensi menyebabkan kelelahan, penurunan konsentrasi, hingga risiko kecelakaan kerja.Penelitian ini berjudul “Hubungan Tekanan Panas (Heat Stress) Dengan Tingkat Hipertensi Pada Pekerja Bagian Packing di PT Citra Daya Purnama, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat Tahun 2025”. Penelitian bersifat deskriptif analitik dengan pendekatan metode cross sectional. Populasi penelitian merupakan seluruh jumlahpekerja bagian packing di PT Citra Daya Purnama, Kabupaten Bekasi, Jawa Baratyaitu 105 orang, dengan sampel berjumlah 84 responden.Hasil penelitian diperoleh bahwa variabel yang berhubungan dengan tingkat hipertensi yaitu aktivitas fisik (p-value = 0,001) dan riwayat hipertensi (p-value = 0,034). Sementara variabel yang tidak berhubungan dengan tingkat hipertensi yaitu faktor lingkungan antara lain tekanan panas (p-value = 0,330), faktor pekerja antara lain usia(p-value = 0,492), indeks massa tubuh (IMT) (p-value = 0,166), kebiasaan merokokdan (p-value = 0,266), dan faktor pekerjaan yaitu beban kerja (p-value = 0,357).Kesimpulan penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar pekerja di PT Citra Daya Purnama mengalami paparan tekanan panas melebihi NAB, berusia 40 tahun, memiliki IMT normal, kebiasaan merokok, aktivitas fisik yang cukup, tidak memiliki riwayat hipertensi, serta beban kerja sedang dengan tingkat tekanan darah mayoritas normal. Analisis statistik menunjukkan bahwa tekanan panas, usia, IMT, kebiasaan merokok, dan beban kerja tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan tingkat hipertensi, sedangkan aktivitas fisik (p-value=0,001) dan riwayat hipertensi (pvalue=0,034) terbukti berhubungan signifikan. Berdasarkan hasil tersebut, disarankan agar perusahaan menyediakan fasilitas olahraga dan program pengendalian tekanan darah, pekerja menjaga pola hidup sehat dengan aktivitas fisik cukup serta pengelolaan stres, dan peneliti selanjutnya menambahkan variabel lain serta memperluas jumlah responden untuk hasil yang lebih komprehensif.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain