Skripsi
HUBUNGAN KONSENTRASI DEBU RESPIRABLE (PM10) DAN KARAKTERISTIK INDIVIDU TERHADAP KELUHAN SUBJEKTIF GANGGUAN PERNAPASAN AKUT PADA PEKERJA WELDING DI PT. MAJU TEKNIK UTAMA INDONESIA, CILEUNGSI, JAWA BARAT TAHUN 2025
Keberadaan partikulat terhirup dengan ukuran di bawah 10 mikron (PM10) di lingkungan kerja menjadi faktor penting terjadinya gangguan pernasapan salah satunya, Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA). Survei awal menunjukan konsentrasi debu (PM10) melebihi nilai ambang batas dan banyaknya keluhan gangguan pernapasan akut di kalangan pekerja PT. Maju Teknik Utama Indonesia, Cileungsi, Jawa Barat.rnrnPenelitian ini berjudul “Hubungan Konsentrasi Debu Respirable (PM10) dan Karakteristik Individu terhadap Keluhan Subjektif Gangguan Subjektif Gangguan Pernapasan Akut pada pekerja Welding di PT. Maju Teknik Utama Indonesia, Cileungsi, Jawa Barat Tahun 2025”. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis hubungan antara konsentrasi debu (PM10) dan karakteristik individu (usia, masa kerja, lama paparan, kebiasaan merokok, penggunaan APD) dengan keluhan subjektif gangguan pernapasan akut pada pekerja. Jenis penelitian ini survei analitik dengan pendekatan cross sectional. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara menggunakan kuesioner dan pengukuran kadar debu. Selanjutnya, data yang didapat dianalisis menggunakan uji statistik Chi-Square.rnrnHasil penelitian menunjukan bahwa pekerja (57,1%) mengalami keluhan subjektif gangguan pernapasan akut dengan variabel yang berhubungan, kebiasaan merokok (p-value=0,041) dan penggunaan APD (p-value=0,001). Sementara variabel konsentrasi PM10, usia, masa kerja, dan lama paparan pekerja yang tidak berhubungan secara signifikan dengan keluhan subjektif gangguan pernapasan akut. Kesimpulan penelitian ini adalah terdapat hubungan signifikan antara kebiasaan merokok, dan penggunaan APD dengan keluhan subjektif gangguan pernapasan akut pada pekerja. Selanjutnya, saran penelitian ini agar perusahaan memperbaiki lingkungan kerja dengan cara mengoptimalisasi ventilasi, menyediakan masker N95 untuk pekerja, serta membuat program edukasi tentang gangguan sistem pernapasan. Pekerja juga diimbau untuk disiplin menggunaan masker N95, dan mengurangi kebiasaan merokok.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain