Skripsi
UJI EFEKTIVITAS SERBUK DAUN KELOR (Moringa oleifera) TERHADAP KEMATIAN LARVA Aedes aegypti TAHUN 2025
Indonesia berada di daerah tropis yang rawan terkena penyakit tropis, salah satunya adalah Demam Berdarah Dengue yang disebabkan oleh virus Dengue. Virus ini ditularkan melalui vektor nyamuk Aedes aegypti. Upaya yang paling efektif dalam mengendalikan nyamuk Aedes aegypti adalah dengan penggunaan insektisida berupa larvasida untuk membunuh larva Aedes aegypti. Salah satu bahan alami yang berpotensi sebagai larvasida nabati adalah daun kelor, yang mengandung alkaloid, flavonoid, saponin, dan tanin.rnPenelitian ini bertujuan mengetahui perbedaan efektivitas daya bunuh serbuk daun kelor pada berbagai konsentrasi, tingkat toksisitas melalui analisis LC50 pada waktu pengamatan 1, 2, 3, dan 24 jam, konsentrasi yang paling efektif, serta kondisi suhu dan pH setelah perlakuan. rnMetode yang digunakan dalam penelitian ini adalah true eksperimental dengan pendekatan posttest only control group design, di mana terdapat dua kelompok yang dibandingkan, yaitu kelompok kontrol dan kelompok perlakuan. Variasi konsentrasi serbuk daun kelor (Moringa oleifera) yang digunakan dalam penelitian ini adalah 0,14%, 0,22%, 0,30%, 0,38%, dan 0,46%.rnHasil penelitian menunjukkan bahwa semakin tinggi konsentrasi serbuk daun kelor semakin besar tingkat kematian larva, dengan konsentrasi 0,46% menghasilkan kematian tertinggi pada seluruh waktu pengamatan. Analisis probit menunjukkan nilai LC₅₀ sebesar 0,822% pada 1 jam, 0,772% pada 2 jam, 0,493% pada 3 jam, dan 0,356% pada 24 jam, yang berarti toksisitas meningkat seiring waktu. Konsentrasi 0,46% menyebabkan kematian larva tertinggi yaitu 79,2% setelah 24 jam, namun belum memenuhi kriteria efektivitas larvasida menurut Permenkes No. 2 Tahun 2023 yang mensyaratkan ≥80% kematian larva. Suhu 28,4°C–29,5°C dan pH 7,0–7,5 air selama penelitian berada dalam kisaran optimal, sehingga mendukung stabilitas senyawa aktif serbuk daun kelor.rnrnKepustakaan : 47 (1999 – 2024)rnKlasifikasi : Demam Berdarah : 8rn Vektor : 10rn Daun Kelor : 14rn Uji Efektivitas : 6rn Metodologi : 2rn Statistik : 4rn Toksikologi : 1rn Peraturan : 2
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain