Skripsi
HUBUNGAN FAKTOR LINGKUNGAN RUMAH, DAN PERILAKU INDIVIDU TERHADAP GEJALA ISPA DI RW 008 KELURAHAN PONDOK KELAPA KECAMATAN DUREN SAWIT KOTA JAKARTA TIMUR TAHUN 2025
Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) masih menjadi masalah kesehatan masyarakatrnyang signifikan di Indonesia, dengan prevalensi tinggi yang dipengaruhi oleh faktorrnlingkungan rumah dan perilaku individu. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisisrnhubungan antara faktor lingkungan rumah (kepadatan hunian, luas ventilasi, danrnkelembapan udara) serta perilaku individu (kebiasaan merokok dan perilakurnmembersihkan rumah) terhadap gejala ISPA di RW 008 Kelurahan Pondok Kelapa,rnKecamatan Duren Sawit, Kota Jakarta Timur pada tahun 2025.rnPenelitian ini menggunakan desain cross-sectional dengan populasi seluruh KarturnKeluarga (KK) di RW 008, dan sampel sebanyak 97 responden yang diambilrnmenggunakan teknik Proportionate Stratified Random Sampling. Data dikumpulkanrnmelalui wawancara, observasi, dan pengukuran, kemudian dianalisis secara univariatrndan bivariat menggunakan uji Chi-Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwarnsebagian besar responden (72.2%) mengalami gejala ISPA. Mayoritas respondenrnmemiliki kepadatan hunian yang memenuhi syarat (60.8%) dan kelembapan udararnyang memenuhi syarat (72.2%), namun sebagian besar (52.6%) memiliki luas ventilasirnyang tidak memenuhi syarat. Terkait perilaku, mayoritas responden memilikirnkebiasaan merokok (66.0%), meskipun sebagian besar (69.1%) menyatakan seringrnmembersihkan rumah. Analisis bivariat menunjukkan adanya hubungan yangrnsignifikan antara kepadatan hunian (p-value = 0.034), luas ventilasi (p-value = 0.033),rnkelembapan udara (p-value = 0.042), kebiasaan merokok (p-value = 0.039), danrnperilaku membersihkan rumah (p-value = 0.059) dengan gejala ISPA. Kesimpulanrnpenelitian ini adalah terdapat hubungan yang signifikan antara kondisi lingkunganrnrumah (kepadatan hunian, luas ventilasi, kelembapan udara) dan perilaku individurn(kebiasaan merokok, perilaku membersihkan rumah) dengan gejala ISPA. Oleh karenarnitu, disarankan agar Puskesmas dan Dinas Kesehatan meningkatkan edukasirnkomprehensif serta mendorong perbaikan kondisi lingkungan rumah dan perubahanrnperilaku masyarakat untuk meminimalisir risiko ISPA.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain