Karya Tulis Ilmiah
Gambaran Pemberian Makanan Tambahan Ibu Hamil Terhadap Perubahan Berat Badan Di Wilayah Keja Puskesmas Kecamatan Johar Baru Jakarta Pusat Tahun 2017
KEK masih menjadi masalah gizi dan kesehatan masyarakat di Indonesia. Hasil Riset Kesehatan Dasar (2007) didapati angka nasional bahwa DKI Jakarta merupakan salah satu propinsi yang memiliki prevalensi risiko KEK pada WUS termasuk ibu hamil yaitu sebesar 16.6%. Untuk mengatasi kekurangan gizi yang terjadi pada ibu hamil, perlu diselenggarakan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Pemulihan. Upaya untuk meningkatkan status gizi ibu selama hamil dalam menangani masalah KEK adalah PMT. Bentuk PMT dapat berupa PMT pabrikan maupun PMT berbasis pangan lokal. Dalam hal ini gambaran program PMT-P ibu hamil diukur berdasarkan kenaikan berat badan ibu selama diberikan PMT. Penelitian bertujuan mengetahui gambaran pemberian makanan tambahan ibu hamil terhadap perubahan status gizi di wilayah kerja Puskesmas Kecamatan Johar Baru, Jakarta Pusat 2017. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Metode pengambilan sampel dilakukan metode purposive sampling berdasarkan kriteria dengan sampel berjumlah 35 orang. Data dikumpulkan dengan menggunakan data sekunder Puskesmas Kecamatan Johar Baru. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar sampel berumur 21-35 tahun (60%), sebagian sampel tidak bekerja (80%), dan sebagian besar sampel berpendidikan SMP yaitu sebesar (57,1%). Sebanyak 35 sampel ibu hamil setelah diberikan PMT-P selama 90 hari memiliki rata-rata kenaikan berat badan sebanyak 2,49 kg. memiliki kenaikan minimum sebesar 0.5 kg. Sebanyak 35 sampel paling sering memiliki kenaikan sebesar 2 kg
Tidak tersedia versi lain