Skripsi
RANCANG BANGUN ALAT DETEKSI ASAM URAT DAN HEMOBLOGBIN DENGAN METODE NON-INVASIF BERBASIS INTERNET OF THINGS
Indonesia menghadapi permasalahan lingkungan akibat penumpukan limbah medis, seperti lancet dan test strip, serta tantangan dalam pengelolaan limbah dan tingginya biaya alat kesehatan. Di sisi lain, penggunaan metode invasif juga dapat menimbulkan gangguan psikologis, terutama pada individu yang memiliki ketakutan terhadap jarum suntik. Seiring dengan perkembangan teknologi di bidang kesehatan, khususnya dalam inovasi perangkat non-invasif, terdapat peluang besar untuk menghadirkan solusi yang lebih ramah lingkungan dan nyaman bagi pengguna. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan alat deteksi kadar asam urat dan hemoglobin secara non-invasif sebagai alternatif dari metode invasif. Metode kuantitatif digunakan dengan melibatkan masing-masing 70 sampel berusia 17 hingga 75 tahun untuk pengukuran kadar asam urat dan hemoglobin. Hasil pengukuran dari alat yang dikembangkan akan dibandingkan dengan alat GCU meter dan GCHb meter merek Easy Touch. Dengan penelitian ini dapat menjadi solusi inovatif yang mendukung efisiensi, kenyamanan, dan keberlanjutan dalam sistem deteksi kesehatan masyarakat. Hasil analisis menunjukkan bahwa akurasi pengukuran kadar asam urat mencapai 94,50% sementara kadar hemoglobin masing-masing sebesar 96,19%.rnKata kunci : Asam urat, Hemoglobin, Non-Invasif, Kesehatan, Limbahmedis,
Tidak tersedia versi lain