Skripsi
Pengaruh Konseling MP-ASI Lokal Terhadap Peningkatan Pengetahuan Pola Pemberian MP-ASI Dan Status Balita 6-24 Bulan Di Klinik Gizi Puskesmas Legok Kabupaten Tangerang
Usia 0-24 bulan merupakan masa pertumbuhan dan perkembangan yang pesat, sehingga kerap diistilahkan sebagai periode emas sekaligus periode kritis. Angka kematian bayi sesuai SDG’s/MDG’s (Sustainable Development Goals/Millenium Development Goals) relatif masih cukup tinggi. Penyebabnya antara lain nutrisi yang buruk untuk ibu hamil dan bayi. Setelah 6 bulan, ASI hanya memenuhi sekitar 60-70% kebutuhan bayi, sedangkan 30-40% harus dipenuhi dari makanan pendamping ASI (MP-ASI). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh konseling tentang MP-ASI Lokal terhadap pengetahuan, pola pemberian MP-ASI dan Status Gizi balita 6-24 bulan di wilayah kerja Puskesmas Legok Kabupaten Tangerang. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain penelitian pra eksperimen dengan rancangan one group pre-test dan post-test design. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner pre-test, post-test, dan media. Sampel penelitian ini terdiri dari 15 ibu balita yang melakukan kunjungan ke Klinik Gizi Puskesmas Kecamatan Legok.
Hasil penelitian menunjukan, terdapat peningkatan pengetahuan, pola pemberian makan, dan status gizi balita berdasarkan BB/U dan BB/TB sebelum dan sesudah diberikan perlakuan. Namun tidak terdapat peningkatan status gizi pada indikator status gizi PB/U. Konseling tentang pertumbuhan dan pemberian makan meningkatkan pengetahuan dan sikap pemberian MP-ASI. Konseling perlu diberikan secara teratur dan perlu ada upaya lanjutan untuk mengkaji faktor lain diluar gizi agar hasil akhir kegiatan menjadi lebih efektif.
Tidak tersedia versi lain