Skripsi
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN GANGGUAN PENDENGARAN PADA PEKERJA DI AREA PRODUKSI PT. MAJU TEKNIK UTAMA INDONESIA CILEUNGSI BOGOR, JAWA BARAT TAHUN 2025
Gangguan Pendengaran Akibat Bising (GPAB) merupakan tuli sensorineural akibat kerusakan sel rambut koklea karena paparan bising jangka panjang. Penelitian ini bertujuan mengetahui gangguan pendengaran serta hubungannya dengan faktor lingkungan (intensitas kebisingan) dan faktor individu (usia, masa kerja, dan penggunaan Alat Pelindung Telinga/APT) pada pekerja area produksi PT. Maju Teknik Utama Indonesia tahun 2025. Penelitian menggunakan metode survei analitik dengan desain cross sectional pada 52 pekerja. Data diperoleh melalui pengukuran kebisingan, pemeriksaan audiometri, dan kuesioner, kemudian dianalisis menggunakan uji Chi-Square.rnrnHasil penelitian menunjukkan sebanyak 27 pekerja (51,9%) memiliki pendengaran normal, sedangkan 25 pekerja (48,1%) mengalami gangguan pendengaran ringan. Analisis bivariat menemukan adanya hubungan signifikan antara gangguan pendengaran dengan intensitas kebisingan (p=0,001), masa kerja (p=0,047), dan penggunaan APT (p=0,002), sementara faktor usia tidak menunjukkan hubungan yang signifikan.rnrnDisarankan agar pekerja menggunakan APT secara konsisten, mengikuti edukasi K3, serta melaporkan ketidaknyamanan APT. Perusahaan diharapkan menyediakan APT yang layak dan nyaman, melakukan sosialisasi rutin, pengawasan penggunaan APT, pengendalian administratif dan teknis terhadap kebisingan, serta pemeriksaan audiometri berkala untuk mendeteksi gangguan pendengaran sejak dini.rnrnKepustakaan : 33 (2006 – 2023)rnKlasifikasi : Buku : 15rnPeraturan : 2rnPenelitian dan Jurnal : 16
Tidak tersedia versi lain