Skripsi
UJI COBA MUTU BRIKET BIOARANG DENGAN VARIASI KOMPOSISI LIMBAH TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT DAN LIMBAH AMPAS TEBU MENGGUNAKAN PEREKAT TEPUNG TAPIOKA TAHUN 2025
Sampah menjadi salah satu permasalahan utama di Indonesia seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk dan aktivitas manusia. Salah satu solusi untuk mengatasi masalah ini adalah dengan mengolah sampah organik menjadi briket bioarang. rnLimbah tandan kosong kelapa sawit dan limbah ampas tebu merupakan limbah organik yang melimpah, tetapi belum dimanfaatkan secara optimal. Kedua bahan ini memiliki potensi untuk diolah menjadi briket bioarang dengan nilai kalor tinggi dan emisi yang lebih rendah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kualitas briket bioarang yang dihasilkan dari variasi komposisi limbah tandan kosong kelapa sawit dan limbah ampas tebu dengan penggunaan perekat tepung tapioka.rnPenelitian ini menggunakan metode quasi-experiment dengan desain post-test only control group design yang dilaksanakan di di Jl. Hang Jebat 3, Blok F No.3, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Indonesia selama Maret hingga Juni 2025. Bahan yang digunakan adalah 8000 gram limbah tandan kosong kelapa sawit diperoleh dari perkebunan di wilayah Kabupaten Kuantan Singingi, Provinsi Riau dan 5000 gram limbah ampas tebu berasal dari hasil penjualan es tebu di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, dengan variasi komposisi yang meliputi 75% arang limbah tandan kosong kelapa sawit : 25% arang limbah ampas tebu, 50% arang limbah tandan kosong kelapa sawit : 50% arang limbah ampas tebu, 25% arang limbah tandan kosong kelapa sawit : 75% arang limbah ampas tebu, 100% arang limbah tandan kosong kelapa sawit, dan 100% arang limbah ampas tebu.rnHasil penelitian menunjukkan adanya variasi yang belum memenuhi syarat SNI, variasi 50% limbah tandan kosong kelapa sawit : 50% limbah ampas tebu, 25% limbah tandan kosong kelapa sawit : 75% limbah ampas tebu, 100% limbah tandan kosong kelapa sawit, 100% limbah ampas tebu. rnKesimpulan dari penelitian variasi yang terbaik pada komposisi 75% limbah tandan kososng kelapa sawit : 25% limbah ampas tebu dengan kadar abu 11,48%, kadar air 53,73%, kerapatan 0,368 gram/cm3, dan lama nyala api 58 menit 23 detik. Selanjutnya saran dari penelitian untuk meningkatkan mutu briket bioarang proses pengeringan sebaiknya dilakukan dengan oven agar hasil lebih optimal dan pencetakan menggunakan alat hidrolik bertekanan tinggi untuk kerapatan yang lebih baik. Penelitian lanjutan perlu menambahkan uji mutu seperti nilai kalor dan volatile matter. rnKepustakaan : 43 (2010-2024)rnKlasifikasi : E-book 6rn Jurnal 35rn Internet 1rn Peraturan 1
Tidak tersedia versi lain