Skripsi
UJI COBA MUTU BRIKET BIOARANG DENGAN VARIASI KOMPOSISI LIMBAH DAUN KETAPANG ( TERMINALI CATPPA) DAN LIMBAH KULIT DURIAN ( DURIO ZIBETHINUS) TAHUN 2025
Limbah menyebabkan degradasi lingkungan, wabah penyakit, dan penurunan estetika dan keindahan kota, di antara masalah-masalah lainnya. Kulit durian yang selama ini digunakan belum dimanfaatkan secara efektif karena sifatnya yang sulit terurai, sehingga dapat menimbulkan masalah lingkungan. Ketapang merupakan salah satu tanaman yang mudah dikembangbiakkan dan diperoleh terutama di wilayah Kalimantan Selatan. Daun ketapang yang telah gugur dari pohonnya sangat berpotensi dapat menimbulkan pencemaran lingkungan. Untuk itu perlu dilakukan penanganan agar limbah bisa diminimalkan.rnrnPenelitian ini menggunakan metode quasi-experiment dengan desain post-test only control group design. Bahan yang digunakan adalah limbah daun Ketapang sebanyak, limbah kulit durian sebanyak dan perekat berupa lem tapioca.rnrnHasil perbandingan mutu briket bioarang dengan variasi komposisi Limbah Daun Ketapang dan limbah kulit durian menunjukkan bahwa mutu terbaik adalah pada komposisi 100% limbah kulit durian yaitu dengan kadar abu 14,80%, kadar air 65,33%, kerapatan 0,739 gram/cm3, lama nyala api 1 jam 43rnmenit 30 detik.rnrnKesimpulan penelitian ini mutu terbaik diperoleh pada komposisi 100% kulit durian, dengan kerapatan tinggi dan lama nyala api lebih lama. Saran penelitian untuk mengeksplorasi jenis limbah biomassa lainnya sebagai bahan campuran, serta mempertimbangkan penggunaan bahan perekat tambahan yang ramah lingkungan untuk meningkatkan kualitas fisik dan kimia briket.
Tidak tersedia versi lain