Skripsi
UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK DAUN PANDAN (Pandanus ammaryllifolius) SEBAGAI INSEKTISIDA TERHADAP KEMATIAN KECOA (Periplaneta americana) DI LABORATORIUM ENTOMOLOGI POLTEKKES KEMENKES JAKARTA II TAHUN 2025
Kesehatan masyarakat di Indonesia menghadapi tantangan serius terkait penyebaran penyakit infeksi. Salah satu vektor mekanis yang berperan dalam penyebaran patogen, seperti Escherichia coli, Salmonella spp, dan Staphylococcus aureus, adalah kecoa (Periplaneta americana). Kecoa, yang sering ditemukan di lingkungan dengan sanitasi buruk, berkontribusi pada terjadinya penyakit diare, disentri, kolera, dan tifus. Penggunaan insektisida kimia konvensional untuk mengendalikan kecoa telah menimbulkan masalah resistensi, sehingga muncul kebutuhan akan alternatif yang lebih ramah lingkungan.rnPenelitian ini bertujuan menguji efektivitas ekstrak daun pandan (Pandanus amaryllifolius) sebagai insektisida nabati terhadap kecoa. Rancangan penelitian menggunakan posttest-only control group design dengan lima variasi konsentrasi (19,1%, 23,1%, 27,1%, 31,1%, dan 35,1%) serta satu kelompok kontrol. Pengamatan dilakukan selama 24 jam setelah paparan. Hasil menunjukkan bahwa semua konsentrasi ekstrak pandan memiliki efek insektisida, dengan peningkatan mortalitas seiring meningkatnya konsentrasi. Kematian kecoa terendah terjadi pada konsentrasi 19,1% (28%) dan tertinggi pada 35,1% (92%). Dengan acuan awal diperoleh dari penelitian sebelumnya yang menunjukkan nilai LC50 sebesar 90,8657 ppm pada lalat rumah (Musca domestica).rnDiharapkan, penelitian ini dapat mengidentifikasi konsentrasi optimal ekstrak daun pandan untuk mengendalikan populasi kecoa secara signifikan, sehingga dapat menjadi alternatif insektisida alami yang aman bagi lingkungan.
Tidak tersedia versi lain