Karya Tulis Ilmiah
Formulasi dan Uji Stabilitas sediaan obat kumur dengan Ekstrak Daun Saga (Abrus precatorius)
Pendahuluan: Masalah kesehatan rongga mulut seperti sariawan, radang gusi, dan rnbau mulut kerap disebabkan oleh pertumbuhan bakteri. Obat kumur merupakan rnsalah satu bentuk sediaan yang efektif untuk menjaga kebersihan rongga mulut. rnDaun saga (Abrus precatorius) diketahui mengandung senyawa aktif seperti rnflavonoid, saponin, dan tanin yang berpotensi sebagai antibakteri alami.rnTujuan: Penelitian ini bertujuan untuk merumuskan sediaan obat kumur berbahan rndasar ekstrak daun saga serta mengevaluasi stabilitas fisik dari sediaan yang rndihasilkan.rnMetode: Ekstrak daun saga diperoleh melalui metode maserasi dan diformulasikan rnmenjadi sediaan obat kumur. Sediaan kemudian diuji secara fisik meliputi uji rnorganoleptik (warna, bau, kejernihan), pH, viskositas, dan kestabilan selama rnpenyimpanan pada suhu ruang dan suhu dingin selama periode waktu tertentu.rnHasil: Sediaan obat kumur dengan ekstrak daun saga menunjukkan hasil yang stabil rnsecara fisik. Tidak terdapat perubahan signifikan pada warna, bau, pH, dan rnviskositas selama penyimpanan. Nilai organoleptis dalam pengujian terdapat rnadanya perubahan pada warna, bau, rasa. Nilai homogenitas tidak terdapat rnperubahan signifikan dikatakan homogen. Nilai kejernihan tidak terdapat perubahan rnsignifikan dikatakan bening. Nilai viskositas cukup relatif stabil dan adanya rnperubahan pada F3 yang tidak memenuhi syarat. Nilai pH tetap dalam kisaran aman rn(pH 5–7) dan tidak terjadi pengendapan maupun kerusakan fisik lainnya.rnKesimpulan: Formulasi obat kumur berbahan dasar ekstrak daun saga terbukti rnmemiliki kestabilan fisik yang baik dan berpotensi dikembangkan sebagai sediaan rnherbal untuk menjaga kesehatan rongga mulut.rnKata kunci: Abrus precatorius, daun saga, obat kumur, stabilitas fisik, formulasi rnsediaan
Tidak tersedia versi lain