Karya Tulis Ilmiah
Perbandingan Hasil Rendemen dan Uji Skrining Ekstrak Daun Saga Rambat (Abrus precatorius) dengan Metode Maserasi Menggunakan Pelarut Semi Polar
Pendahuluan : Ekstraksi merupakan tahap penting dalam pemanfaatan tanaman obat untuk memperoleh senyawa bioaktif, dimana metode maserasi sering digunakan dengan melibatkan perendaman bahan tanaman dalam pelarut tertentu.rnTujuan : Mengetahui hasil perbandinggan rendemen, senyawa metabolit sekunder, dan kadar flavonoid total dari penggunaan pelarut etanol dan methanol dalam ekstraksi daun saga rambat.rnMetode : Penelitian dilakukan secara eksperimental di laboratorium dengan proses ekstraksi maserasi selama 12 hari (6 hari maserasi dan 6 hari remaserasi). Dilakukan uji skrining fitokimia, penentuan rendemen, dan analisis kadar flavonoid total menggunakan spektrofotometri UV-Vis.yang dilakukan pada laboratorium secara langsung. rnHasil : Rendemen tertinggi diperoleh dari pelarut metanol sebesar 17,40%, sedangkan etanol sebesar 15,65%. Uji skrining menunjukkan kedua pelarut mampu mengekstrak flavonoid, tanin, steroid, fenol, dan alkaloid, namun hanya etanol yang mampu mengekstrak saponin. Kadar flavonoid total pada ekstrak etanol sebesar 1,85%, lebih tinggi dibandingkan metanol sebesar 1,5%.rnKesimpulan : Pelarut etanol 96% menghasilkan ekstrak dengan kandungan senyawa bioaktif yang lebih lengkap serta kadar flavonoid lebih tinggi, meskipun rendemen lebih rendah dibandingkan metanol 96%.rnKata kunci : Abrus precatorius, rendemen, flavonoid, skrining fitokimia.
Tidak tersedia versi lain