Skripsi
HUBUNGAN HIGIENE SANITASI DEPOT AIR MINUM DENGAN KUALITAS BAKTERIOLOGIS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PASAR MANGGIS KECAMATAN SETIABUDI JAKARTA SELATAN TAHUN 2025
Meningkatnya kebutuhan masyarakat akan air minum isi ulang mengakibatkan DAM (Depot Air Minum) perlu pengawasan dan pembinaan kualitas air minum agar selalu aman dan sehat untuk dikonsumsi masyarakat. Berdasarkan hasil SKAM-RT Tahun 2023, di DKI Jakarta sebesar 46,3% proporsi rumah tangga menggunakan air isi ulang sebagai sumber air utama. Menurut data profil Dinas kesehatan tahun 2023, Kabupaten/Kota dengan persentase DAM yang belum memenuhi syarat (Laik HSP), khususnya Jakarta Selatan sebesar 51%. Hal ini menunjukkan bahwa air minum yang digunakan masyarakat masih mengancam kesehatan banyak orang.rnrnPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui ”Hubungan Higiene Sanitasi Depot Air Minum Dengan Kualitas Bakteriologis di Wilayah Kerja Puskesmas Pasar Manggis Kecamatan Setiabudi Jakarta Selatan Tahun 2025”. Di dalamnya akan membahas mengenai higiene sanitasi, kualitas bakteriologis, tempat, peralatan, penjamah (pengetahuan, sikap, dan tindakan) dan air baku. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional. Pengumpulan data melalui pengambilan sampel air minum isi ulang, observasi, wawancara, dan pengambilan data sekunder Puskesmas Pasar Manggis. Dengan Jumlah Populasi 9 DAM dan 12 Penjamah. Data yang diperoleh selanjutnya dilakukan uji statistik dengan menggunakan Rank spearman.rnrnHasil yang diperoleh menunjukan 3 DAM (33,3%) memenuhi syarat kualitas rnbakteriologis, 4 DAM (44.4%) memenuhi syarat higiene sanitasi, 5 DAM (55.6%) memenuhi syarat higiene sanitasi tempat, 4 DAM (44.4%) memenuhi syarat higiene sanitasi penjamah dan higiene sanitasi peralatan, serta 2 DAM (22.2%) yang memenuhi syarat higiene sanitasi air baku. Terdapat 6 penjamah (50%) memiliki pengetahuan baik, 12 penjamah (100%) memiliki sikap yang baik, dan 2 penjamah (16,7%) memiliki tindakan yang baik. Ada hubungan yang signifikan antara higiene sanitasi, aspek peralatan, dan pengetahuan penjamah dengan kualitas bakteriologis.rnrnKesimpulan dan saran dalam penelitian ini yaitu pengelola dan penjamah DAM dapat menerapkan higiene sanitasi, yaitu meningkatkan higiene perorang, memperhatikan kebersihan peralatan dan tempat pengolahan DAM, serta melakukan pemeriksaan kualitas produk air minum minimal 3 bulan sekali.rnrnKepustakaan : 25 (2004-2023)rnKlasifikasi : Buku : 4rn Jurnal : 15rn Laporan Tahunan Kesehatan : 2rn Peraturan Menteri Kesehatan : 2rn Peraturan Menteri Perindustrian : 1rn Statistik : 1
Tidak tersedia versi lain