Skripsi
Hubungan Higiene Sanitasi Depot Air Minum (DAM) dengan Kualitas Bakteriologis di Wilayah Kerja Puskesmas Kelurahan Kota Bambu Utara dan Kelurahan Kemanggisan, Jakarta Barat Tahun 2025
Air bersih adalah salah satu komponen yang sangat penting untuk rnkelangsungan hidup manusia. Kekurangan akan suplai air bersih sangat rnberpengaruh pada berbagai faktor kehidupan manusia, baik kesehatan, rnekonomi dan lain sebagainya. Depot air minum (DAM) adalah suatu tempat rnatau fasilitas yang digunakan untuk menyimpan, mengolah, dan rnmendistribusikan air minum bersih kepada Masyarakat. Keberadaan Depot rnAir Minum (DAM) meningkat seiring dengan peningkatan kebutuhan rnMasyarakat terhadap air minum yang berkualitas tinggi dan aman untuk rndikonsumsi, sehingga Depot Air Minum (DAM) yang menghasilkan air rnminum yang sehat sangat dibutuhkan. rnrnPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan higiene sanitasi Depot rnAir Minum (DAM) dengan kualitas bakteriologis di wilayah kerja Puskesmas rnKelurahan Kota Bambu Utara dan Kelurahan Kemanggisan, Jakarta Barat rnTahun 2025. Metode penelitian menggunakan design cross sectional. rnPengumpulan data melalui pengambilan sampel air, observasi, wawancara, rndan pengambilan data sekunder di Puskesmas Kecamatan Palmerah. rnrnHasil penelitian menunjukkan 50% DAM isi ulang di wilayah kerja rnPuskesmas Kelurahan Kota Bambu Utara dan Kelurahan Kemanggisan, rnJakarta Barat Tahun 2025 belum memenuhi syarat. Setelah dilakukan uji rnstatistik menunjukkan adanya hubungan antara higiene sanitasi DAM dengan rnkualitas bakteriologis air minum. rnrnKesimpulan dari penelitian ini adalah permasalahan higiene sanitasi DAM rnterdapat pada kondisi tempat yang kurang saniter, tidak dilakukan rnpemeliharaan pada peralatan DAM, penjamah DAM yang tidak rnmemperhatikan higiene perorangan, serta pengetahuan, sikap, dan tindakan rnpenjamah yang kurang dalam pengoperasian dan pemeliharaan peralatan. rnSaran untuk pengelola DAM melakukan pemeriksaan kualitas air minum rnsecara berkala minimal 6 bulan sekali untuk parameter mikrobiologi dan 6 rnbulan sekali untuk parameter kimia dan fisik air. Untuk Puskesmas dan rnInstansi terkait untuk meningkatkan pengawasan dan pembinaan terhadap rnDAM isi ulang.
Tidak tersedia versi lain