Skripsi
Analisis Pengaruh Adaptive Statistical Iterative Reconstruction (ASIR) pada Teknik Low-Dose CT Scan Thorax terhadap Peningkatan Kualitas Citra di Rumah Sakit Umum Pusat Fatmawati
Pemeriksaan CT Scan Thorax sering dilakukan untuk mendiagnosa adanya patologi mediastinum atau paru-paru dengan resolusi citra yang tinggi. Scanning pada daerah thorax bertujuan untuk memperlihatkan daerah rongga thorax untuk melihat letak dan luas massa mediastinum, melihat kelainan yang terjadi pada mediastinum lainnya. Pemeriksaan CT Low Dose dengan menggunakan scan parameter 80kV saat ini digunakan untuk mendeteksi nodul paru-paru dan untuk menemukan kasus kanker paru-paru yang dapat diobati, namun kekurangannya adalah pemeriksaan CT dengan dosis rendah dapat menampilkan banyak nodul atau lesi lokal yang lebih besar dari yang seharusnya. Adanya perkembangan modalitas CT menawarkan upaya software Iterative Reconstruction sebagai alternatif menekan dosis tetapi tetap menghasilkan kualitas citra yang baikrnDesain penelitian dalam penyusunan skripsi ini adalah analitik kuantitatif dengan pendekatan eksperimen. Penelitian dilakukan dengan mengumpulkan data sekunder. Data yang dianalisis berupa hasil citra selama menjalani pemeriksaan CT Scan thorax kontras yang didapatkan dari dose report yang terdapat pada workstation pesawat CT Scan. Populasi penelitian mencakup seluruh pasien yang menjalani pemeriksaan CT Scan thorax di Instalasi Radiologi RSUP Fatmawati pada bulan Mei hingga Juli 2025 dengan jumlah sampel 28. Data yang terkumpul akan diolah dan dianalisis menggunakan uji Normalitas lalu dibandingkan dengan penggunaan Iterative Reconstruction (ASIR) 40% dan 60%. Kemudian menghitung SNR dan CNR dari penggunaan Iterative Reconstruction 40% dan 60% tersebut. rnHasil dari penelitian ini menunjukan bahwa penggunaan ASIR 60% di Instalasi Radiologi RSUP Fatmawati memberikan hasil nilai SNR dan CNR yang lebih tinggi dibandingkan ASIR 40%. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa dalam prosedur pemeriksaan CT Scan thorax kontras telah sesuai SOP dan sesuai teori sehingga dapat membantu menegakkan diagnosis yang tepat. Berdasarkan hasil analisis, diketahui bahwa perbandingan antara SNR 40 dan SNR 60 memberikan nilai yang signifikan, sedangkan perbandingan CNR antara 40 dan 60 tidak memberikan nilai yang signifikan.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain