Skripsi
Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Indeks Populasi Kecoa di Pasar Jaya Lenteng Agung Tahun 2025
Pasar tradisional merupakan salah satu tempat umum yang rentan terhadap penyebaran penyakit akibat buruknya kondisi sanitasi, salah satunya melalui keberadaan vektor seperti kecoa. Kecoa diketahui dapat menjadi pembawa berbagai mikroorganisme patogen yang berbahaya bagi kesehatan manusia seperti streptococcus, salmonella, dan lain lain. Hal itu dapat mengakibatkan berbagai penyakit seperti disentri, diare, kolera, hepatitis A, hingga polio yang sering menyerang anak-anak. Maka dari itu, perlu dilakukan upaya lebih lanjut guna mengurangi populasi kecoa dan mencegah risiko penularan penyakit.rnPenelitian dengan judul “Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Indeks Populasi Kecoa di Pasar Jaya Lenteng Agung Tahun 2025” bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kepadatan kecoa, meliputi faktor lingkungan fisik seperti suhu, kelembapan, dan pencahayaan, kondisi sanitasi, dan upaya pengendalian vektor. Penelitian ini menggunakan metode cross sectional dengan jumlah sampel sebanyak 40 kios, yang dipilih melalui teknik proportionate stratified random sampling. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dan pengukuran langsung, dengan analisis menggunakan uji Chi-Square.rnHasil penelitian menunjukkan bahwa 65% kios tempat penjualan bahan pangan dan makanan di Pasar Jaya Lenteng Agung memiliki indeks populasi kecoa tidak sesuai baku mutu, yaitu ≥2 ekor/trap. Faktor lingkungan fisik seperti suhu sebesar 62.5%, kelembapan sebesar 85%, dan pencahayanan sebesar 40% dalam keadaan optimal bagi perkembangbiakkan kecoa. Kondisi sanitasi pada pasar sebesar 57.5% tidak memenuhi syarat berdasarkan 6 indikator penilaian yang diamati. Sementara itu, sebesar 42.5% kios tidak melakukan upaya pengendalian vektor. rnSimpulan dari hasil penelitian ini bahwa secara statistik terdapat hubungan yang signifikan antara indeks populasi kecoa dengan suhu (p-value=0.026), kelembapan (p-value=0.014), pencahayaan (p-value=0.050), kondisi sanitasi (p-value=0.021), dan pengendalian vektor (p-value=0.003). Dapat disimpulkan bahwa selain faktor lingkungan fisik, kondisi sanitasi dan pengendalian vektor merupakan faktor penting dalam pengendalian kepadatan kecoa di lingkungan pasar. Oleh karena itu, peningkatan kesadaran pedagang dan pengelola pasar dalam menjaga kebersihan dan melakukan pengendalian vektor secara berkala perlu ditingkatkan.
Tidak tersedia versi lain