Karya Tulis Ilmiah
Gambaran Cost of Illness pada Pasien Penyakit Bipolar di Rumah Sakit Jiwa Dr Soeharto Heerdjan Tahun 2025
Pendahuluan : Gangguan bipolar merupakan gangguan kesehatan mental yang mempengaruhi perubahan mood yang tak wajar yang menimbulkan beban ekonomi signifikan bagi pasien, keluarga, dan sistem kesehatan. Pemahaman komprehensif mengenai cost of illness diperlukan sebagai mengidentifikasi dan mengukur semua biaya yang efektif terkait dengan suatu penyakit.rnTujuan : Untuk mengetahui jumlah estimasi biaya keseluruhan (cost of illness) pada pasien bipolar di RSJ Dr. Soeharto Heerdjan.rnMetode : Penelitian deskriptif kuantitatif dengan metode penelitian observasional, desain penelitian accidental sampling pengambilan data melalui rekam pembiayaan medis (billing) dan wawancara/kuesioner selama periode Maret-Juni 2025.rnHasil : Studi ini menganalisis cost of illness pada 24 pasien bipolar di RSJ Dr. Soeharto Heerdjan (Maret-Juni 2025). Total estimasi biaya keseluruhan (Cost of Illness) pasien selama 3 bulan mencapai Rp2.987.057, mencakup biaya langsung medis Rp2.517.521 (84,28%), biaya langsung non-medis sebesar Rp159.536 (5,34%), dan biaya tidak langsung sebesar Rp310.000 (10,38%). Total estimasi biaya pendamping Rp279.491, mencakup biaya langsung non-medis Rp162.824 (58,26%) dan biaya tidak langsung Rp116.667 (41,47%)rnKesimpulan : Gangguan bipolar menimbulkan beban ekonomi dengan biaya pengobatan sebagai komponen terbesar. Temuan ini menyoroti pentingnya penguatan sistem pembiayaan kesehatan jiwa untuk mengurangi beban ekonomi pasien dan keluarga.rnKata Kunci : Bipolar, Farmakoekonomi, Cost of Illness
Tidak tersedia versi lain