Karya Tulis Ilmiah
Evaluasi Peresepan pada Pasien Geriatri Terdiagnosa Diabetes Melitus Berdasarkan Kriteria Beers 2023 di RSUD Tarakan Periode 2024
Pendahuluan: Jumlah lanjut usia di Indonesia terus meningkat, disertai dengan tingginya prevalensi penyakit tidak menular seperti diabetes melitus. Pada pasien geriatri, diabetes sering disertai penyakit penyerta yang meningkatkan risiko polifarmasi dan kejadian Potentially Inappropriate Medications (PIMs). Kriteria Beers merupakan pedoman yang digunakan untuk mengevaluasi ketepatan peresepan obat pada populasi lanjut usia. Studi sebelumnya menunjukkan tingginya angka PIMs pada pasien geriatri dengan diabetes, terutama pada penggunaan sulfonilurea, NSAID, dan antihistamin.rnrnTujuan : Mengetahui peresepan dan penggunaan obat berpotensi tidak tepat menurut Kriteria Beers 2023 pada pasien geriatri terdiagnosa diabetes melitus di RSUD Tarakan.rnrnMetode : Penelitian ini bersifat deskriptif kuantitatif secara retrospektif. Data pasien diabetes melitus diperoleh dari EMR di RSUD Tarakan periode 2024.rnrnHasil : Mayoritas pasien berusia 60–69 tahun (67,01%) dan perempuan (56,70%). Komorbiditas terbanyak adalah hipertensi dan hiperlipidemia (16,49%). Metformin paling sering diresepkan (7,64%), dan glimepiride menjadi obat PIMs terbanyak (32,00%). Sebagian besar menerima
Tidak tersedia versi lain