Karya Tulis Ilmiah
Pengaruh Konsentrasi Kaolin dan Bentonit pada Formulasi Sediaan Masker Clay Ekstrak Daun Kemangi (Ocimum sanctum L.) sebagai Antijerawat
Pendahuluan : Sediaan topikal yang dapat mengatasi permasalahan jerawat (Acne vulgaris) yaitu masker clay. Selain itu, ekstrak daun kemangi (Ocimum sanctum L.) dapat digunakan sebagai antibakteri penyebab jerawat. Bahan dasar yang dapat memengaruhi sifat fisik dan stabilitas sediaan masker clay adalah kaolin dan bentonit. rnrnTujuan : Untuk mengetahui konsentrasi kaolin dan bentonit yang optimal dalam formulasi sediaan masker clay ekstrak daun kemangi (Ocimum sanctum L.).rnrnMetode : Penelitian ini menggunakan metode eksperimental, dimana ekstrak daun kemangi (Ocimum sanctum L.) sebagai zat aktif diformulasikan menjadi masker clay dengan memvariasikan konsentrasi kaolin dan bentonit. Konsentrasi zat aktif yang digunakan yaitu 20%, serta variasi konsentrasi kaolin dan bentonit yaitu (16%; 2,5%), (20%; 2%), dan (24%; 1,5%). Kemudian, dilakukan uji sifat fisik, meliputi organoleptik, homogenitas, viskositas, pH, daya sebar, waktu kering, serta uji stabilitas dengan metode cycling test.rnrnHasil : Ketiga formulasi telah memenuhi syarat semua pengujian sifat fisik. Namun, pada uji stabilitas ditemukan formulasi yang tidak stabil, meliputi uji pH dan daya sebar beban 150 gram pada formula 3 dan uji waktu kering pada formula 1.rnrnKesimpulan : Konsentrasi kaolin 20% dan bentonit 2% pada formula 2 merupakan formula yang optimal pada formulasi sediaan masker clay ekstrak daun kemangi (Ocimum sanctum L.).rnrnKata Kunci : Masker clay, ekstrak daun kemangi, kaolin, bentonit.
Tidak tersedia versi lain