Karya Tulis Ilmiah
Pola Penggunaan Obat Berdasarkan Indikator Peresepan World Health Organization (WHO) pada Pasien Rawat Jalan Psikogeriatri di Rumah Sakit Jiwa dr. H. Marzoeki Mahdi Periode 2024
Pendahuluan: Pertambahan usia penduduk meningkatkan kebutuhan pelayanan kesehatan, terutama pada lansia yang rentan terhadap gangguan mental. Pasien psikogeriatri sering mengalami polifarmasi akibat adanya komorbiditas dan penggunaan obat-obat psikiatri. Ketidakteraturan dalam peresepan dapat menyebabkan efek samping, interaksi obat, dan pemborosan biaya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola penggunaan obat pada pasien rawat jalan psikogeriatri di Rumah Sakit Jiwa dr. H. Marzoeki Mahdi menggunakan indikator peresepan WHO.rnTujuan: Untuk mengetahui pola penggunaan obat berdasarkan indikator peresepan WHO pada pasien rawat jalan psikogeriatri di RSJ dr. H. Marzoeki Mahdi periode 2024.rnMetode: Metode penelitian yang digunakan deskriptif kuantitatif dengan pendekatan retrospektif dilakukan terhadap 100 lembar resep pasien rawat jalan psikogeriatri. Pengambilan sampel menggunaan teknik systematic random sampling. Penilaian dilakukan menggunakan lima indikator peresepan WHO: rata-rata jumlah obat, persentase obat generik, antibiotik, injeksi, dan kesesuaian dengan formularium nasional.rnHasil: Hasil yang didapatkan yaitu rata-rata jumlah obat yang diresepkan sebesar 3,1 item obat, persentase peresepan obat dengan nama generik sebesar 88,2%, persentase peresepan obat antibiotik sebesar 2%, persentase peresepan injeksi sebesar 0%, dan persentase peresepan obat formularium nasional sebesar 98,1%.rnKesimpulan: Sebagian indikator peresepan sudah sesuai dengan standar WHO, terutama pada penggunaan obat generik dan antibiotik. Namun, masih terdapat aspek yang perlu diperbaiki, seperti jumlah rata-rata obat dan kesesuaian dengan formularium, guna menghindari polifarmasi yang tidak rasional pada pasien psikogeriatri.rnKata Kunci: Penggunaan Obat, Psikogeriatri, Indikator WHO
Tidak tersedia versi lain