REPOSITORY


POLTEKKES KEMENKES JAKARTA II

Pencarian berdasarkan :

SEMUA Pengarang Subjek ISBN/ISSN Pencarian Spesifik

Pencarian terakhir:

{{tmpObj[k].text}}
Help Information Statistik
Jelajahi ▼
Subject Year Author Prodi Jurusan Jenis
Home
Beranda Bantuan Informasi Statistik
Image of Potensi Interaksi Obat Antiretroviral Pada Peresepan Pasien HIV/AIDS di Instalasi Rawat Jalan Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih Tahun 2024
Penanda Bagikan

Karya Tulis Ilmiah

Potensi Interaksi Obat Antiretroviral Pada Peresepan Pasien HIV/AIDS di Instalasi Rawat Jalan Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih Tahun 2024

Muhammad Fikri Hidayatullah - Nama Orang; Fatwa Hasbi - Nama Orang; Nanang Kurnia Achmadi - Nama Orang;

Pendahuluan: Acquired Immunodeficiency Syndrome (AIDS) adalah kondisi akibat infeksi HIV yang melemahkan sistem imun. Terapi antiretroviral (ARV) merupakan pengobatan utama, namun penggunaannya bersama obat lain berisiko menimbulkan interaksi yang dapat mempeengaruhi efektivitas dan keamanan terapi.rnrnTujuan: Mengetahui risiko potensi interaksi obat antiretroviral pada pasien HIV/AIDS di Instalasi Rawat Jalan Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih Tahun 2024.rnrnMetode: Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif secara retrospektif dengan data sekunder dari rekam medis pasien HIV/AIDS Rawat Jalan tahun 2024 di RS Islam Jakarta Cempaka Putih, menggunakan teknik systematic random sampling dan identifikasi interaksi obat melalui Drugs.com.rnrnHasil: Mayoritas pasien HIV/AIDS adalah laki-laki (75%) dengan kelompok usia terbanyak pada rentang 25–49 tahun (81,25%). Stadium klinis terbanyak ditemukan pada stadium 3 (71,25%). Infeksi oportunistik yang paling dominan tuberkulosis (71,11%), diikuti oleh pneumonia dan toxoplasmosis. Penyakit penyerta yang paling umum adalah hipertensi, pada 4 pasien (8,89%). Regimen antiretroviral (ARV) yang paling banyak digunakan TLD (66%), sedangkan obat non-ARV yang paling sering diresepkan, Cotrimoxazole (18,18%) sebagai terapi profilaksis. Berdasarkan mekanisme interaksi, mayoritas tergolong interaksi farmakodinamik (79,46%) dengan kombinasi terbanyak antara EFV + TDF (26,79%) dan 3TC + EFV (25,89%). Berdasarkan tingkat keparahan, interaksi moderat merupakan yang paling banyak ditemukan (82,14%), interaksi minor (11,61%), dan interaksi mayor (6,25%).rnKesimpulan: Masih Terdapat potensi interaksi obat pada pasien HIV/AIDS, sehingga diperlukan pemantauan terapi secara rutin oleh apoteker untuk mencegah dampak klinis yang merugikan.rnrnKata kunci: HIV/AIDS, Antiretroviral, Interaksi obat


Ketersediaan
#
Kampus B (A7) 001.43
AK00000000544879
Tersedia
Informasi Detail
Judul Seri
-
No. Panggil
-
Penerbit
Jakarta : Jurusan Farmasi., 2025
Deskripsi Fisik
ii-xii + -pages: illustration; 21 x 30cm.
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
-
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subjek
Antiretroviral
Interaksi Obat
Info Detail Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
Muhammad Fikri Hidayatullah
Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain

Lampiran Berkas
  • Fullteks
  • Cover Abstrak
  • Bab1
  • Bab2
  • Bab3
  • Bab4
  • Bab5
  • Daftar Pustaka
  • Lampiran
Komentar

Anda harus masuk sebelum memberikan komentar


NPP 3174072C0000001

Link

  • Web Utama
  • Web Perpustakaan
  • Repository
  • KINK
  • Eresources PNRI

Kontak Kami

Perpustakaan Poltekkes Kemenkes Jakarta II
Jalan Hang Jebat III/F3 Kebayoran Baru Jakarta 12120

Telp.: +6221-7397641
Email: perpus@poltekkesjkt2.ac.id

Cari


Download

Tumbuh Bersama

Tumbuh bersaama kami dengan pengetahuan yang menakjubkan

Temukan, Pelajari, Berkembang

Perpustakaan, Membangkitkan Keajaiban Lintas Generasi

Nyalakan Masa Depan Anda

Alat dan Panduan untuk Perjalanan Setiap Pembelajar

Baca. Jelajahi. Raih

Dimana Imajinasi Menjadi Kenyataan


Pilih subjek yang menarik bagi Anda
  • Karya Umum
  • Filsafat
  • Agama
  • Ilmu-ilmu Sosial
  • Bahasa
  • Ilmu-ilmu Murni
  • Ilmu-ilmu Terapan
  • Kesenian, Hiburan, dan Olahraga
  • Kesusastraan
  • Geografi dan Sejarah
Icons made by Freepik from www.flaticon.com
Pencarian Spesifik