Karya Tulis Ilmiah
Identifikasi Potensi Interaksi Obat pada Pasien Jantung Koroner Geriatri di Rumah Sakit Umum Daerah Tarakan Tahun 2024
Identifikasi Potensi Interaksi Obat Pasien Jantung Koroner Geriatri di Rumah Sakit Umum Daerah Tarakan Tahun 2024rnOleh :rnXena AgustinrnP2.48.40.1.22.090rnrnPendahuluan : Penyakit jantung koroner memerlukan pengobatan jangka panjang dan kompleks. Pada pasien geriatri umumnya juga memiliki kondisi multimorbiditas yang menyebabkan polifarmasi, sehingga meningkatkan risiko terjadinya interaksi obat yang dapat berdampak pada efektivitas dan keamanan pengobatan.rnTujuan : Mengetahui potensi interaksi obat pada pasien jantung koroner geritari di Rumah Sakit Umum Daerah Tarakan Tahun 2024.rnMetode : Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif secara retrospektif menggunakan data rekam medis dengan teknik simple random sampling dan identifikasi interaksi obat menggunakan aplikasi Drugs.com.rnHasil : Kategori usia terbanyak yaitu umur 60-69 tahun (68%) dengan jenis kelamin terbanyak yaitu laki-laki (65,33%). Sebagian besar penyakit penyerta yang terjadi pada pasien jantung koroner geriatri di Rumah Sakit Umum Daerah Tarakan adalah Hypertensive heart disease (41,20%). Rata-rata dokter meresepkan ≥ 5 Obat macam jenis obat (84,67%). Potensi interaksi obat yang terjadi yaitu sebesar (94,67%). Tingkat interaksi obat paling banyak yaitu moderate (67,26%) dengan kombinasi obat terbanyak atorvastatin + clopidogrel (6,79%). Sementara itu, tingkat keparahan dengan kategori mayor paling banyak terjadi pada kombinasi obat spironolactone + candesartan (2,99%). Mekanisme interaksi obat yang paling sering adalah mekanisme secara farmakodinamik (73,37%) dengan kombinasi obat terbanyak aspirin + bisoprolol (9,38%).rnKesimpulan : Pentingnya pemilihan manajemen obat yang teliti dan aman pada populasi pasien geriatri jantung koroner untuk meminimalkan risiko yang terkait dengan interaksi obat rnKata Kunci : Penyakit Jantung Koroner, Geriatri, Interaksi Obat
Tidak tersedia versi lain