Karya Tulis Ilmiah
Gambaran Biaya Medis Langsung Penyakit Hepatocelullar Carcinoma (HCC) pada Pasien BPJS di RS Kanker Dharmais Tahun 2025
Pendahuluan : Meningkatnya hepatocelullar carcinoma (HCC) di Indonesia menjadi beban tanggungan bagi asuransi kesehatan, khususnya BPJS. Sehingga diperlukan analisis farmakoekonomi untuk dapat melihat biaya yang ditanggung pada penyakit tersebut. rnTujuan : Mengetahui biaya medis langsung yang digunakan untuk menangani hepatocelullar carcinoma (HCC) pada pasien BPJS di Rumah Sakit Kanker Dharmais.rnMetode : Penelitian ini menggunakan desain potong lintang (cross sectional study). Data diambil secara retrospektif melalui data rekam medis dan catatan pembiayaan pasien yang telah memenuhi kriteria inklusi pada periode Januari – Mei 2025. Hasil didapat dengan analisis univariat dan disajikan dalam bentuk tabel.rnHasil dan Kesimpulan : Pada penelitian ini diperoleh sampel sebanyak 30 pasien yang telah memenuhi kriteria inklusi dan mayoritas pasien hepatocelullar carcinoma (HCC) berjenis kelamin laki – laki sebanyak 23 pasien (76,7%) dengan rentang usia terbanyak ≥ 56 tahun yang berjumlah 18 pasien (60,0%). Sebanyak 20 pasien (66,7%) pasien hepatocelullar carcinoma (HCC) berada pada stadium BCLC B (stadium intermediet) dengan jenis terapi yang paling banyak dijalani adalah TACE (transarterial chemoembolization) sebanyak 14 pasien (46,7%). Rata – rata biaya medis langsung yang dikeluarkan setiap pasien dalam rentang waktu selama 3 bulan sebesar Rp.100.450.730. rnrnKata Kunci : Hepatocelullar Carcinoma (HCC), Biaya Medis Langsung, Farmakoekonomi.
Tidak tersedia versi lain