Skripsi
Hubungan Konsentrasi Particulate Matter 2,5 (PM2,5) Dan Karakteristik Individu Dengan Keluhan Subjektif Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) Pada Pekerja Proyek X PT. Y Di DKI Jakarta Tahun 2025
Pencemaran udara di Jakarta terutama berasal dari aktivitas transportasi, industri, dan konstruksi, termasuk Proyek X yang melibatkan mobilisasi alat berat dan aktivitas konstruksi. Penelitian ini mengkaji hubungan antara konsentrasi Particulate Matter 2,5 (PM2,5) dan karakteristik individu dengan keluhan subjektif Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) pada pekerja Proyek X PT. Y Di DKI Jakarta tahun 2025. Metode dalam penelitian ini menggunakan desain cross-sectional dengan pendekatan deskriptif analitik. Sampel terdiri dari 40 pekerja yang dipilih dari total 176 pekerja shift pagi. Variabel yang diteliti meliputi konsentrasi PM2,5, karakteristik individu (usia, status gizi, perilaku penggunaan APD masker, dan kebiasaan merokok), dengan keluhan subjektif ISPA. Hasil penelitian menunjukkan konsentrasi PM2,5 di beberapa lokasi kerja melebihi Nilai Ambang Batas (NAB) menurut Permenkes No. 2 Tahun 2023. Analisis statistik membuktikan hubungan signifikan antara konsentrasi PM2,5 dengan keluhan subjektif ISPA (p-value = 0,002). Sebaliknya, faktor karakteristik individu yang terdiri dari: usia, status gizi, perilaku penggunaan APD masker, dan kebiasaan merokok tidak menunjukkan hubungan signifikan dengan keluhan subjektif ISPA. Rekomendasi untuk mengatasi masalah ini meliputi pemasangan barrier debu di area berisiko tinggi, penyiraman jalan secara berkala, penggunaan masker KN95 yang lebih efektif, dan penyediaan fasilitas kebersihan yang memadai. Bagi pekerja, disarankan menggunakan APD secara konsisten, mengurangi konsumsi rokok, memeriksakan kesehatan secara rutin, dan minum air putih secara teratur sesuai kebutuhan.
Tidak tersedia versi lain