Karya Tulis Ilmiah
HUBUNGAN ANTARA FREKUENSI KONSUMSI KOPI DAN LAMANYA WAKTU TIDUR DENGAN STATUS GIZI PADA ANAK USIA SEKOLAH DI RW 06 CIJANTUNG
Mengonsumsi kopi telah menjadi salah satu kebiasaan yang sering dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia. Menurut Riskesdas tahun 2018 dan Survey Kesehatan Indonesia (SKI) tahun 2023, menunjukkan bahwa anak-anak yang mengkonsumsi minuman berkafein pada usia 5-9 tahun dan 10-14 tahun mengalami kenaikan sebanyak 0.2%. Kandungan kafein yang ada pada kopi dapat memberikan beberapa efek pada tubuh seperti menahan rasa kantuk dan menahan lelah. Tetapi, terlalu sering mengkonsumsi kafein seperti pada kopi dapat menyebabkan efek samping seperti menyebabkan pola tidur menjadi buruk sehingga menimbulkan rasa kantuk ketika beraktivitas pada siang hari. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan antara frekuensi konsumsi kopi dan lamanya waktu tidur dengan status gizi pada anak usia sekolah di RW 06 Cijantung. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan desain penelitian cross sectional. Sampel diambil dengan cara purposive dan yang memenuhi kriteria inklusi berjumlah 10 subjek anak usia sekolah 6-12 tahun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden yang mempunyai kebiasaan minum kopi rendah sebesar (80%), pada responden yang memiliki waktu tidur kurang sebesar (60%) dan pada responden yang memiliki status gizi baik sebesar (70%). Hasil analisa tabel bivariat menunjukkan bahwa responden dengan kategori status gizi baik dan resiko gizi lebih banyak memiliki kebiasaan mengonsumsi kopi dengan frekuensi rendah (87.5%). Pada responden yang memiliki status gizi baik dan resiko gizi lebih banyak dijumpai pada mereka yang mempunyai waktu tidur kurang sebanyak (83.3%). Pada responden yang memiliki waktu tidur kurang, banyak dijumpai pada responden dengan kebiasaan mengonsumsi kopi rendah sebanyak (75%). Dapat disimpulkan bahwa Lama waktu tidur kurang dapat dijumpai pada frekuensi konsumsi kopi yang rendah cenderung untuk mempunyai lama waktu tidur yang kurang dan lama waktu tidur yang kurang dapat mempunyai status gizi yang lebih dan obesitas. Oleh karena itu kepada anak usia sekolah yang tidur 9 jam dan sudah mengonsumsi kopi di lingkungan RW 06 Cijantung disarankan untuk tidak meminum kopi pada usia yang masih dini (6-12 tahun).
Tidak tersedia versi lain