Skripsi
ANALISIS PENGGUNAAN ALAT BANTU ACTIVE BREATHING COORDINATOR (ABC) TERHADAP PERLINDUNGAN ORGAN AT RISK (OAR) HEPAR MENGGUNAKAN TEKNIK VMAT
Latar Belakang: Kanker payudara dan paru merupakan kasus kanker tertinggi pada tahun 2020. Pengobatan kanker salah satunya dnegan radioterapi, termasuk Volumetric Modulated Arc Therapy (VMAT) adalah teknik dinamis IMRT yang mengoptimalkan target dan meminimalkan dosis ke jaringan sehat, mempertimbangkan pernapasan paru-paru, gerakan jantung. Oleh karena itu, dalam mengatur agar Hepar terhindar dari paparan radiasi, maka inovasi terus dikembangkan agar meminimalkan dosis di OAR. Salah satu strateginya adalah dengan teknik menahan napas. Dalam teknik penahanan napas ini mengalami perkembangan signifikan juga dari manual hingga ke komputerisasi yang disebut ABC. Active Breathing Coordinator (ABC) dapat menurunkan volume hati yang rentan terhadap dosis radiasi tinggi akibat dari gerakan paru-paru. Sehingga membantu meminimalkan risiko penyakit hati akibat radiasi (RILD).
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis prosedur penyinaran dari penggunaan alat bantu ABC dalam VMAT untuk kanker paru dan payudara, menganalisis distribusi dosis Hepar, dan efektivitas perlindungan OAR Hepar dengan ABC berdasarkan QUANTEC.
Metode: Desain penelitian ini menggunakan desain kualitatif deskriptif melalui observasi,wawancara, dan dokumentasi data 10 pasien.
Hasil: Analisis distribusi dosis 9 pasien menunjukkan bahwa nilai rata-rata dosis (Dmean) yang diterima Hepar sebagai Organ At Risk (OAR) semuanya berada jauh di bawah batas toleransi QUANTEC. Nilai Dmean berkisar antara 0.025 Gy hingga 16.514 Gy. Visualisasi kurva DVH pada P10 sebagai pendukung yang menandakan perlindungan terhadap organ hepar ditunjukkan. Selain itu terdapat faktor pendukung lainnya untuk bisa analisis efektivitas dari penggunaan ABC itu sendiri.
Kata Kunci: Teknik VMAT, OAR Hepar, Active Breathing Coordinator (ABC)
Daftar Bacaan : 83 (2009-2024)
Tidak tersedia versi lain