Skripsi
Analisis Pergeseran Geometri Pada Penggunaan Bantal Mammae Dengan Kasus Kanker Payudara Menggunakan EPID Pada Pesawat LINAC
INTISARIrnPROGRAM SARJANA TERAPAN PRODI TEKNOLOGI RADIOLOGI PENCITRAAN JURUSAN TEKNIK RADIODIAGNOSTIK DAN RADIOTERAPI POLTEKKES JAKARTA IIrnSKRIPSI, 2025rnDERA CHINTIA HAKIMrnANALISIS PERGESERAN GEOMETRI PADA PENGGUNAAN BANTAL MAMMAE DENGAN KASUS KANKER PAYUDARA MENGGUNAKAN EPID PADA PESAWAT LINAC.rnV BAB + 80 Halaman + 13 Gambar + 7 Tabel + 15 Lampiran rnLatar Belakang : Kanker payudara, yang dikenal sebagai karsinoma mammae, adalah salah satu kanker paling umum yang menyerang wanita, akibat pertumbuhan sel abnormal pada payudara. Penyebab pasti kanker payudara belum diketahui secara pasti, karena melibatkan banyak faktor. Pilihan pengobatan untuk kanker payudara meliputi pembedahan, kemoterapi, dan radioterapi. Radioterapi sering digunakan sebagai pengobatan tambahan untuk meningkatkan kualitas hidup pasien dan mencegah kekambuhan lokal. Dalam radioterapi posisi pasien sangat penting selama perawatan, dan alat imobilisasi digunakan untuk menjaga pasien tetap diam selama proses berlangsung. Untuk kanker payudara, alat imobilisasi yang umum meliputi breast board, arm rest, dan bantalan payudara. Posisi pasien yang akurat dan verifikasi sebelum perawatan merupakan tahapan penting untuk memastikan ketepatan dalam pemberian radiasi. Teknik Intensity Modulated Radiation Theraphy (IMRT) telah menunjukkan kemampuan untuk mengurangi paparan radiasi pada organ yang berisiko, seperti paru-paru dan jantung. Di fasilitas Radioterapi, alat imobilisasi alternatif bantal mammae telah dikembangkan untuk membantu menjaga stabilitas pasien. Keberhasilan alat ini dalam mengelola pergeseran geometri selama perawatan perlu di evaluasi secara objektif. Dan penelitian direncanakan untuk menganalisis hasil perubahan yang terjadi menggunakan Electronic Portal Imaging Device (EPID) dengan Linear Accelerator (LINAC). rnTujuan : Tujuan penelitian ini untuk menganalisis prosedur terapi radiasi kanker payudara menggunakan bantal mammae dan pergeseran geometri yang terjadi pada koordinat X, Y, dan Z terhadap nilai toleransi IAEA. rnMetode : Desain penelitian ini menggunakan desain analitik kuantitatif melalui studi kepustakaan, observasi, wawancara dan pengukuran langsung dari data sekunder 30 pasien kanker payudara. rnHasil : Analisis nilai statistik rata-rata pergeseran pada 30 pasien menunjukkan bahwa pada koordinat X dan Y melebihi batas toleransi IAEA dengan nilai signifikansi 0,049 dan 0,001. Sedangkan pada koordinat Z pergeseran yang terjadi berada dibawah batas toleransi dengan nilai signifikansi 0,060. Pergeseran yang terjadi dikarenakan beberapa faktor penentu seperti kondisi pasien, penandaan titik isocenter pada kulit pasien, tidak adanya alat fiksasi tambahan pada pasien seperti masker termoplastik, tidak menggunakan arm rest pada bantal mammae ini.rnrnKata kunci : Pergeseran geometri, Kanker Payudara, Bantal Mammae
Tidak tersedia versi lain