Skripsi
Hubungan Pola Konsumsi Susu dan Hasil Olahnya serta Kualitas Tidur terhadap Tekanan Darah pada Lansia di Posbindu Wilayah Kelurahan Mangun Jaya, Kecamatan Tambun Selatan
Data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) pada tahun 2018 menunjukkan prevalensi hipertensi di Indonesia adalah sebesar 34,1%. Ini mengalami peningkatan dibandingkan prevalensi hipertensi pada Riskesdas Tahun 2013 sebesar 25,8%. Kejadian hipertensi pada lansia usia 55-64 tahun sebesar 55,2%, usia 65-74 tahun sebesar 63,2%, dan usia 75 tahun sebesar 69,5%. Susu merupakan salah satu pangan yang mudah dicerna dan diserap dalam tubuh sehingga cocok dikonsumsi lansia sebagai upaya peningkatan kesehatan. Pengoptimalan kualitas tidur pada lansia bermanfaat dalam penurunan tekanan darah. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis Hubungan Pola Konsumsi Susu dan Kualitas tidur terhadap Tekanan Darah pada Lansia di Posbindu Wilayah Kelurahan Mangun Jaya, Kecamatan Tambun Selatan. Jenis penelitian yang digunakan adalah crosssectional. Sampel diambil dengan cara purposive sampling berjumlah 42 responden yang memenuhi kriteria inklusi yaitu mempunyai catatan tekanan darah dan penimbangan BB dan pengukuran TB, tidak memiliki riwayat hipertensi menetap, serta tidak sedang diet/pembatasan yang berhubungan dengan susu. Analisis data bivariat menggunakan uji Fisher Exact. Pola konsumsi susu diukur menggunakan Food Frequency Questionnaire (FFQ) dan kualitas tidur menggunakan kuesioner Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI). Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara pola konsumsi susu dan hasil olahnya terhadap tekanan darah (p-value 0,05) dan terdapat hubungan yang signifikan antara kualitas tidur terhadap tekanan darah (p-value 0,05) dan nilai PR sebesar 6,02. Berdasarkan temuan di atas, lansia di Posbindu Wilayah Kelurahan Mangun Jaya, Kecamatan Tambun Selatan disarankan menjaga kualitas tidur secara keseluruhan agar terus dapat membantu menjaga tekanan darah pada lansia.
Tidak tersedia versi lain