Karya Tulis Ilmiah
Penetapan Kadar Pemanis Asesulfam K, Sakarin dan Aspartam Dalam Makanan Penuci Mulut Berbahan Dasar Susu Secara Kromatografi Cair Kinerja Tinggi
Makanan pencuci mulut berbahan dasar susu yang berada di pasaran biasanya ditambahkan gula atau pemanis dalam jumlah besar. Pemanis tersebut memiliki peran untuk meningkatkan cita rasa dan aroma makanan, serta memperbaiki sifat fisik dan kimia makanan tersebut, diantaranya seperti pemanis asesulfam K, sakarin dan aspartam. Tetapi jika dikonsumsi secara berlebihan akan memberikan efek berbahaya bagi tubuh seperti meningkatkan resistensi insulin, peningkatan risiko diabetes, kanker otak, diare, serta penyakit autoimun. Tujuan pengujian ini untuk mengetahui kadar pemanis asesulfam K, sakarin dan aspartam dalam makanan pencuci mulut berbahan dasar susu. Metode yang digunakan yaitu secara Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (KCKT). Berdasarkan pengujian, diperoleh hasil sampel tidak terbentuk kromatogram pada waktu retensi baku pemanis asesulfam K, sakarin dan aspartam. Berdasarkan Peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan No.11 tahun 2019 tentang bahan tambahan pangan, batas maksimal untuk pemanis asesulfam K sebesar 350 mg/kg, sakarin sebesar 200 mg/kg, dan aspartam sebesar 1000 mg/kg. Maka dapat disimpulkan bahwa sampel negatif pemanis asesulfam K, sakarin, dan aspartam.rnrnKata kunci: Aspartam, Asesulfam K, KCKT, Makanan pencuci mulut berbahan dasar susu, Sakarin
Tidak tersedia versi lain