Karya Tulis Ilmiah
PENETAPAN KADAR KOTININ DALAM URINE SECARA KROMATOGRAFI GAS-SPEKTROMETRI MASSA
Muhammad Rafif Gymnastiar, “Penetapan Kadar dalam Urine Secara rnKromatografi Gas-Spektrometri Massa”, dibawah bimbingan Ai Emalia rnSukmawati, S.Farm., M.Si. dan Priyanto Dwi Nugroho, M.Si., 2025. rnKotinin adalah produk metabolisme utama dari nikotin yang sering digunakan rnsebagai indikator biologis untuk mendeteksi paparan asap rokok karena memiliki rnwaktu paruh yang cukup lama di dalam tubuh. Pengujian ini bertujuan untuk rnmengidentifikasi dan mengukur kadar kotinin dalam urine menggunakan metode rnkromatografi gas-spektrometri massa (GC-MS). Metode kromatografi gasrnspektrometri massa (GC-MS) digunakan karena memiliki keakuratan dan rnsensitivitas tinggi. Proses analisis dimulai dengan teknik ekstraksi cair-cair rnmenggunakan pelarut TBME, dilanjutkan dengan penguapan dan pengukuran rnmenggunakan GC-MS, dengan bantuan Standar Internal DPA untuk meningkatkan rnkeakuratan data. Sampel urine dibandingkan dengan larutan standar kotinin untuk rnmenghitung kadar masing-masing sampel. Hasil pengujian menunjukkan semua rnsampel mengandung kotinin dengan kadar yang berbeda, yaitu sampel dengan kode rnX, Y, dam Z berturut-turut sebesar 193,93 ng/mL, 1450,32 ng/mL, dan 610,83 rnng/mL, yang menunjukkan tingkat paparan nikotin yang bervariasi. Dari hasil rntersebut, dapat disimpulkan bahwa metode GC-MS mampu mendeteksi kotinin rnsecara akurat dan sensitif, sehingga berpotensi besar digunakan dalam pemeriksaan rnkesehatan dan forensik. rnKata kunci: kotinin, urine, GC-MS, perokok, zat adiktif.
Tidak tersedia versi lain