Karya Tulis Ilmiah
Studi Deskriptif Tentang Faktor -Faktor Yang Mempengaruhi Kadar Debu Partikulat (TSP) Di Terminal Induk Kota Bekasi , Jawa Barat Tahun 2018
Terminal Induk Kota Bekasi, Jawa Barat merupakan salah satu terminal angkutan utama yang terdapat di Kota Bekasi dan memegang peranan penting sebagai tempat aktivitas kendaraan angkutan umum yang membawa penumpang dengan tujuan baik dalam kota maupun luar kota. Sehingga dari kegiatan tersebut memungkinkan terjadinya polutan pencemaran udara salah satunya partikel debu partikulat dari adanya proses tersebut.
Penelitian ini bersifat deskriptif, yaitu untuk mengetahui gambaran kondisi lingkungan Terminal Induk Kota Bekasi, Jawa Barat meliputi kadar debu partikulat (TSP), suhu, kelembaban, kecepatan angin, jumlah kendaraan angkutan di bulain Mei tahun 2018, pelaksanaan kuesioner bagi petugas DISHUB, serta melaksanakan wawancara terbuka dengan Kepala Pengelola Terminal Induk Kota Bekasi, Jawa Barat. Titik lokasi pengambilan sampel berada di pintu masuk terminal, bagian tengah tempat ruang tunggu terminal, dan pintu keluar terminal dimana dilakukan pengambilan sampel kadar debu partikulat (TSP) menggunakan High Volume Sampler (HVS) dan pengukuran suhu dan kelembaban menggunakan Hygrometer.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilaksanakan pada hari Jum’at, 18 Mei 2018 didapatkan hasil kadar debu partikulat (TSP) di pintu masuk terminal sebesar 210,3 μg/Nm3, bagian tengah terminal sebesar 43,3 μg/Nm3, dan pintu keluar terminal sebesar 163,3 μg/Nm3. Untuk pengukuran pada hari selasa, 22 Mei 2018 didapatkan hasil kadar debu partikulat (TSP) di pintu masuk sebesar 403 μg/Nm3, bagian tengah terminal sebesar 90 μg/Nm3, dan pintu keluar terminal sebesar 173,3 μg/Nm3. Pengukuran kadar debu tertinggi didapat pada hari Selasa, 22 Mei 2018 pada jam 13:39 WIB di pintu masuk terminal sebesar 403 μg/Nm3. Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 1999 tentang Pengendalian Pencemaran Udara, untuk standar nilai kadar debu partikulat (TSP) adalah sebesar 230 μg/Nm3.
Suhu di Terminal Induk Kota Bekasi, Jawa Barat termasuk cukup tinggi dengan rata-rata sebesar diatas 36oC dengan suhu tertinggi yang diukur yaitu 40,9oC. Kelembaban di Terminal Induk Kota Bekasi, Jawa Barat yang telah diukur menggunakan alat Hygrometer mempunyai rata-rata persentase sebesar 47%. Kecepatan angin yang didapatkan melalui pengukuran dengan menggunakan Anemometer di Terminal Induk Kota Bekasi, Jawa Barat rata-rata berkisar antara 4,6 m/s – 4,9 m/s.
Perbandingan jumlah kendaraan angkutan per-hari antara tahun 2013 dengan tahun 2018 memiliki kenaikan yang signifikan sebesar 2 kali lipat, masih adanya kendaraan umum yang masuk ke terminal dengan tujuan untuk memutar balik kendaraan. Perlu adanya regulasi dari pihak pengelola terminal untuk membatasi kendaraan umum yang masuk ke dalam terminal.
Titik lokasi, waktu pengukuran, intensitas suhu yang tinggi dan tingkat kelembaban yang rendah serta jumlah kendaraan yang masuk ke dalam terminal mempengaruhi besaran kadar debu partikulat (TSP) di Terminal Induk Kota Bekasi, Jawa Barat. Secara keseluruhan, dapat disimpulkan bahwa pada periode waktu tertentu, kondisi Lingkungan Terminal Induk Kota Bekasi, Jawa Barat dapat tidak memenuhi syarat/melewati Nilai Ambang Batas (NAB).
Tidak tersedia versi lain