Karya Tulis Ilmiah
Penetapan Kadar Pemanis Buatan Asesulfam-K, Sakarin, dan Aspartam Dalam Minuman Berbasis Air Berperisa yang Berkarbonat dengan Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (KCKT)
Minuman berbasis air berperisa yang berkarbonat merupakan salah satu produk pangan olahan yang banyak dikonsumsi masyarakat karena sensasi rasa manis dan kesegarannya. Survei Kesehatan Indonesia tahun 2023 mencatat bahwa 2,5% penduduk Indonesia mengonsumsi minuman berbasis air berperisa yang berkarbonat setidaknya satu kali setiap hari. Produk ini umumnya mengandung pemanis buatan seperti asesulfam-K, sakarin, dan aspartam. Penggunaan pemanis buatan dalam jumlah berlebih dikaitkan dengan potensi efek negatif terhadap kesehatan, termasuk risiko gangguan metabolik dan penyakit kardiovaskular. Oleh karena itu, diperlukan pengujian untuk memastikan kadar pemanis dalam produk sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui kadar pemanis buatan yang terkandung di dalam minuman tersebut. Metode yang dilakukan menggunakan instrumen kromatografi cair kinerja tinggi dengan fase terbalik dengan kolom symmetry C18, fase gerak buffer fosfat pH 5 : asetonitril, laju alir 1 mL/menit, volume penyuntikkan 20 µL, detektor UV 205 nm. Pengujian ini dilakukan di Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan di Jakarta. Hasil dari sampel yang diuji duplo pemanis buatan asesulfam-K sebesar 0 mg/kg, sakarin sebesar 0 mg/kg, dan aspartam sebesar 0 mg/kg. Berdasarkan data yang diperoleh bahwa sampel memenuhi persyaratan sesuai dengan etiket sampel.
Tidak tersedia versi lain