Laporan-PKL
LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL) PELAKSANAAN KELUARGA BINAAN (KABIN) KASUS BADUTA BERAT BADAN KURANG (UNDERWEIGHT) DAN PENDEK (STUNTED) DI DESA KALONG II KECAMATAN LEUWISADENG KABUPATEN BOGOR TAHUN 2025
Saat ini Indonesia mempunyai tiga beban masalah gizi (triple burden), yaitu stunting, wasting dan obesitas serta kekurangan zat gizi mikro (hidden hunger). Kasus baduta dan balita kekurangan gizi (gizi buruk dan gizi kurang) masih menjadi tugas untuk pemerintah pusat maupun daerah di wilayahrnIndonesia. Upaya yang dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut yaitu dengan pemantauan perkembangan status gizi batita melalui penimbangan setiap bulan di Posyandu, Puskesmas dan Rumah Sakit. Di Kabupaten Bogor, diketahui bahwa status gizi balita underweight sebesar 16,6%, status gizi balita wasting sebesar 7,2%, status gizi balita stunting sebesar 24,9%, dan berat badan lebih sebesar 5,1%. Salah satu program intervensi untuk mencegah stunting melalui program keluarga binaan. Pada kasus ini, Permasalahan yang dialami oleh An. A dengan usia 35 bulan, berat badan 10,1 kg dan tinggi badan 86 cm. Didapatkan Z-score -2,51 SD (BB/U) dengan kategori BB kurang dan Z-score -2,29 SD berdasarkan indeks tinggi badan menurut umur (TB/U) dengan kategori pendek. Intervensi gizi spesifik yang diberikan kepada keluarga subjek meliputi pemberian edukasi mengenai gizi seimbang untuk balita, isi piringku, pentingnya sayur dan buah, dan jajanan sehat, konseling masalah stunting dan BB kurang. Sementara itu, intervensi gizi secara sensitif yang diberikan adalah pemberian edukasi mengenai PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat). Berdasarkan hasil evaluasi kegiatan, diketahui terjadi peningkatan pengetahuan ibu, asupan energi dan zat gizi makro, serta berat badan
Tidak tersedia versi lain