Karya Tulis Ilmiah
UJI DISOLUSI IBUPROFEN DALAM SEDIAAN TABLET SALUT SELAPUT
Inflamasi atau peradangan merupakan reaksi tubuh terhadap sistem imun yang alami terjadi ketika terdapat infeksi pada jaringan tervaskularisasi. Mengurangi agen yang merusak beserta jaringan yang rusak akibat inflamasi merupakan fungsi dari obat golongan anti-inflamasi. Salah satu obat yang termasuk dalam golongan obat anti-inflamasi adalah ibuprofen. Ibuprofen paling banyak digunakan dalam sediaan bentuk tablet. Untuk mengetahui bahwa ibuprofen dalam sediaan tablet memenuhi persyaratan atau tidak, maka perlu dilakukan uji mutu. Salah satu parameter uji mutu tablet ibuprofen adalah uji disolusi. Uji disolusi menggambarkan kinerja sediaan obat melalui jumlah zat aktif yang dilepaskan dalam jangka waktu tertentu. Pengujian ini menggunakan metode alat disolusi tipe 2 (tipe dayung), sebagai media disolusi digunakan dapar fosfat pH 7,2 pada suhu 37⁰ ± 5⁰ C, dengan kecepatan pengadukan 50 rpm selama 60 menit. Kadar zat aktif terlarut dalam filtrat hasil uji disolusi ditetapkan secara Spektrofotometri UV-Vis pada panjang gelombang 221 nm dengan dapar fosfat sebagai blanko. Didapatkan kadar zat aktif terlarut tablet 1 sampai tablet 6 tidak kurang dari 85% (Q) dari jumlah yang tertera pada etiket, sehingga dapat disimpulkan bahwa sampel memenuhi persyaratan uji disolusi berdasarkan Farmakope Indonesia Edisi VI tahun 2020.
Tidak tersedia versi lain